Data yang didokumentasikan oleh Pemantau HakAsasi Manusia Euro-Mediterania (Euro–Mediterranean Human Rights Monitor) menunjukkan intensitaskebijakan Israel dalam menghancurkan rumah dan fasilitas Palestina sertapengusiran warga dari perkampungan Palestina di al-Quds selama empat bulanterakhir. Sebaliknya ribuan unit permukiman Yahudi dibangun penjajah Israel. Inimerupakan pengukuhan terhadap kebijakan diskriminasi rasial penjajah Israel yangbertujuan untuk menghilangkan eksistensi Arab Palestina di kota tersebut.
Euro-Med Monitor mengatakan”Israel telah menghancurkan 31 rumah dan 27 fasilitas Palestina di al-Qudssejak awal tahun 2021 ini. Sementara itu mereka telah menyetujui pembangunan4.982 unit permukiman baru Yahudi selama periode yang sama.&rdquo
Lembaga HAM yang berbasis di Jenewa ini menyatakan dalamsiaran persnya pada hari Ahad (2/5/2021) bahwa selama empat bulan pertamatahun 2021 ini timnya mendokumentasikan 86 pelanggaran yang dilakukan penjajahIsrael terkait pembongkaran dan penghancuran fasilitas Palestina sertapengukuhan keberadaan permukiman-permukiman Yahudi di al-Quds. Pelanggarantertinggi terjadi selama bulan Maret yaitu sebanyak 31 pelanggaran.
Euro-Med Monitor menyatakan bahwaselama bulan-bulan ini pendudukan Israel menghancurkan 31 rumah – setengahnyapada bulan Maret – 16 di antaranya dihancurkan sendiri oleh pemiliknya untukmenghindari pembayaran denda dan biaya pembongkaran yang terlalu tinggi yangditetapkan oleh pihak penjajah Israel.
Menurut Euro-Med Monitor otoritas penjajah Israel penyitaantiga rumah dan mengeluarkan enam surat keputusan penggusuran untuk rumah lain. Sementaraitu otoritas penjajah Israel juga mengeluarkan keputusan penggusuran terhadap sebuahkampung Palestina di al-Quds secara keseluruhan yaitu kampung Wadi Rababa.
Keputusan pembongkaran dan penggusuran paksa yang dilakukanotoritas penjajah israel telah menyebabkan evakuasi paksa dan pengungsian paksaterhadap puluhan keluarga Palestina termasuk wanita dan anak-anak yang bahkanmereka diburu sampai ke dalam tenda yang mereka dirikan untuk bernaung sementaradi dekat rumah mereka yang dihancurkan. (was/pip)