Nabil Al-Kurd anggota Komite Kampung Syaikh Jarrah (di al-Quds)memperingatkan bahwa pengadilan pendudukan Israel akan melaksakan keputusanmereka untuk mengusir penduduk kampung tersebut hari ini Ahad (2/5/2021). Hal inimenunjukkan bahasanya jiga tidak ada aksi protes resmi yang serius dari parapejabat resmi di Otoritas Palestina dan Yordania yang memberikan perhatianpada permasalahan warga kampung tersebut.
Dia menyatakan bahwa warga kampung Syaikh Jarrah memasuki kampungtersebut sesuai kesepakatan dengan pemerintah Yordania. Warga al-Quds telah melaksanakansemua yang harus dilakukan dan mereka telah membayar apa yang harus merekabayar agar memiliki rumah di kampung tersebut.
Dia mengatakan &ldquoKami tidaktahu apa yang akan terjadi setelah evakuasi. Adapun saya maka saya akan tidurdi tanah di trotoar di depan rumah saya. Saya akan menunggu langkah dan gerakanorang yang memiliki hati nurani. Saya hanya memiliki rumah ini. Saya tidak memilikiapa-apa untuk membangun atau membeli rumah lain untuk menampung saya dankeluarga saya.”
Dia menambahkan bahwa tanda-tanda solusi saat ini ada di tangan parapejabat senior di Otoritas Palestina dan pimpinan Yordania.
Nabil Al-Kurd memperingatkan soal solidaritas yang terus dilakukanpara pejabat Otoritas Palestina dan pemerintah Yordania untuk warga kampungSyaikh Jarrah dia mempertanyakan “Apakah pada tahap ini kami membutuhkansolidaritas dari para pejabat di Otoritas Palestina dan Yordania? Ataukah kamimembutuhkan kerja keras untuk memberikan berkas-berkas kepemilikan yangdisertifikasi oleh seluruh dunia kepada warga Syaikh Jarrah yang menjaminmereka bertahan hidup di rumahnya?!&rdquo
Dia memperingatkan bahwa tidak hanya 550 orang Palestina di Syaikh Jarrahyang akan diusir oleh pendudukan Israel. Ini adalah awal untuk menguasai seluruhal-Quds dan Palestina. Karena kawasan Syaikh Jarrah merupakan kawasan yangsangat penting yang menghubungkan al-Quds Utara dengan selatan dan al-Quds Timurdengan baratnya dan menguasainya berarti menguasai penuh al-Quds.
Dia menambahkan “Jika tidak ada tindakan yang diambil untukmenyelamatkan kami maka pendudukan Israel akan melaksanakan keputusan dzalimnyaterhadap kami.”
Dia menyatakan bahwa persoalan kampung Syaikh Jarrah adalah persoalanPalestina secara keseluruhan.  Pesoalan inimerupakan kelanjutan dari bencana Palestina pada tahun 1948. Dia menjelaskanbahwa jika dunia Arab dan Islam menolak untuk berdiri bersama warga kampungSyaikh Jarrah dan mendukung mereka maka nasib mereka akan berada di jalan-jalan.”Tidak ada tempat bagi kami untuk pergi ke sana” tegasnya.
Nabil al-Kurd mengatakan &ldquoPara pemukim pendatang Yahudi mengajukanberkas-berkas palsu tahun 1972 yang menunjukkan pemberi tanah adalah seorangYahudi dan penerimanya adalah seorang Yahudi. Kami mengajukan banding untukmembuktikan kepalsuan klaim mereka. Akan tetapi tidak berhasil. Orang-orangYahudi memanfaatkan keuntungan dari warga al-Quds setelah keputusan Trump yangmemberi mereka al-Quds di atas sepiring emas.&rdquo (was/pip)