Badan Pusat dan Sekretariat Jenderal Koalisi Global untuk Mendukungal-Quds dan Palestina pada Kamis (29/4/2021) menggelar pertemuan darurat membahascara-cara untuk mendukung warga al-Quds dalam aksi dan gerakan massa yangmereka lakukan dalam rangka menghadapi arogansi pendudukan Israel dan penyerbuanpara pemukim Yahudi ke area Masjid al-Aqsha.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 tokoh terkemuka darianggota badan pusat Koalisi Global dan anggota sekretaris jenderal Koalisi Globalyang mewakili lebih dari 35 negara Arab dan Islam.
Dalam pidato pembukaanpertemuan Ketua Koalisi Global Dr. Hammam Saeed menekankan perlunyamendukung Masjid al-Aqsha dan meneguhkan mereka yang bersiaga di Masjidal-Aqsha dengan segala cara yang tersedia. “Karena mereka mempertahankan tempatsuci kaum muslimin dan tempat mi&rsquoraj Nabi mereka. Dengan itu merekamerealisasikan kewajiban jihad. Merupakan hak dan kewajiban setiap orang yangtidak bisa mencapai Masjid al-Aqsha untuk mendukung dan membela mereka.”
Setelah itu Sekretaris Jenderal Koalisi Global Dr. Muhammad Akramal-Adlouni memaparkan “prediksi sikap Koalisi Global terhadap peristiwadi Masjid al-Aqsha” mengacu pada jumlah korban luka dan yang ditahan sertapelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel.
Al-Adlouni menyerukan untuk meningkatkan dukungan selama bulan suciini. Dia menyatakan bahwa pertempuran dengan kawanan pemukim Yahudi belumberakhir. Hari yang menentukan adalah pada tanggal 28 Ramadhan mendatangmengutip pernyataan juru bicara “kelompok-kelompok kuil Yahudi” yangmemobilisasi massa ekstrimis Zionis untuk menyerbu Masjid al-Aqsha tanggal 28Ramadhan yang mereka anggap sebagai hari suci dalam kalender Ibrani.
Setelah itu seluruh peserta menyampaikan kesiapan badan danlembaganya untuk memberikan dukungan dan pembelaan bagi warga al-Quds melaluiaktivitas publik dan berbagai aktivitas juga diusulkan untuk membentuk Al-QudsFund di semua badan dan banyak lagi kegiatan lainnya/
Pertemuan diakhiri dengan konferensi pers dengan disampaikan pernyataanakhir isinya menggambarkan realitas al-Quds dan menegaskan tugas dukungan dan pembelaansecara finansial politik dan publik. (was/pip)