Anggota biro politik Hamas Husam Badran mengatakan usai pengumumampenundaan pemilu oleh kepala otoritas Palestina Mahmud Abbas &ldquoKeputusan inibuka penundaan tetapi penghapusan dan hambatan bagi bangsa Palestina untukmendapatkan haknya memilih pimpinan.&rdquo
Dalampernyataannya kepada Quds Press Badran mengungkap bahwa keputusan penundaantidak dilakukan dalam pertemuan hari ni tetapi sudah ditetapkan sejak beberapawaktu lalu dalam pertemuan pimpinan Fatah kami memiliki informasi valid yangmenegaskan masalah ini.&rdquo
Badranmenjelaskan Hamas menolak hadir dalam pertemuan di Ramallah Kamis (29/4)karena pertemuan tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusanapapun.
PadaKamis sore Abbas memutuskan menunda pemilu legislative Palestina sampai adaijin dari pemerintah Israel untuk menggelar pemilu di kota Al-Quds terjajahungkapnya.
Dalampertempuan pimpinan Palestina di kantor pemerintahan otoritas di kota RamallahTepi Barat keputusan diambil pasca kegagalan upaya internasional meyakinkanIsrael agar pemilu diijinkan digelar di kota Al-Quds.
Sesuaikepres sebelumnya pemilu Palestina akan digelar dalam 3 tahap pada tahun inilegislative pada 22 Mei depan eksekutif pada 31 Juli dan pemilu dewan nasionalpada 31 Agustus 2021. (mq/pip)