Hamasmenyayangkan keputusan Fatah dan otoritas Palestina yang diwakili ketuanyaMahmud Abbas menunda pemilu Palestina dan menyebutnya sebagai pengkhianatanterhadap kesepakatan nasional.
Dalamrilis yang diterima Pusat Informasi Palestina Jumat (30/4) pagi Hamasmenuding Fatah dan ketua otoritas sebagai pihak yang harus bertanggung jawabpenuh atas dampak keputusan ini.
Disebutkannyabahwa konsensus nasional tidak boleh digadaikan dan dimonopoli satu faksi.
Hamasmenyatakan rakyat Palestina di kota Al-Quds telah membuktikan kemampuan merekamenekan penjajah dan mampu menggelar pemilu seperti yang kami rilis dalampenjelasan kami pada Rabu 28 April lalu.
Hamasmemboikot pertemuan ini karena mengetahui arah kebijakan Fatah dan otoritasuntuk menunda pemilu dengan mengorbankan hal lain yang tak ada kaitannyadengan persoalan Al-Quds.
Kamitelah menjelaskannya kemari kepada pimpinan Fatah dalam komunikasi resmi bahwakami siap hadir dalam pertemuan jika dilakukan untuk membahas perangkat pemiludi Al-Quds meski Israel tidak setuju namun tak mendapat respon Fatah lanjutHamas.
Kamimemutuskan untuk memboikot keputusan tersebut sebagai penghormatan kepadarakyat yang telah mendaftar pemilu secara massif yang belum pernah terjadi sebelumnyajuga menghormati ribuan caleg terbaik bangsa yang rindu berpartisipasi dalamhak politik mewakili rakyat dan membelanya supaya kesertaan kami tidaksekedar menjadi tameng bagi permainan ini dalam merealisir hak nasional yangsudah lama ditunggu rakyat.
Hamasmenegaskan apresiasi Abbas terhadap perjuangan warga Al-Quds membela kawasangerbang Amod melawan Israel seharusnya menjadi landasan utama untuk mengumumkanpemilu di Al-Quds tanpa harus ijin dari Israel dan bukan sebaliknya.
Hamasjuga mengecam keras statmen ketua otoritas yang menyatakan klaim tidak berdasarterkait Hamas.
Hamaskembali menegaskan janjinya terhadap rakyat yang akan bersama mereka meraihhak dalam memilih perwakilannya.
Segenapfaksi dan kekuatan politik diserukan untuk memuat peta nasioal yang mengakhirilangkah monopoli sepihak untuk merealisir persatuan nasional dengan landasanyang benar dan kokoh yang bisa menjamin kesuksesan reformasi politik secaramenyeluruh mendukung semua upaya melawan penjajah dan melakukan konfrontasidi setiap momentum di semua wilayah Palestina. (mq/pip)