Mon 5-May-2025

Abu Marzuq: Kegagalan Pemilu Memiliki Bayang-bayang Negatif

Rabu 28-April-2021

Wakil Ketua Gerakan Perlawanan Islam Hamas di luar negeri Dr. MusaAbu Marzuq menegaskan bahwa skenario keputusan untuk menunda pemilihan umumPalestina tidak dapat diterima. Rakyat Palestina sedang menjalani fase sensitifdari fase-fasi isu perjuangan Palestina. Semua kekuatan rakyat Palestina sedangmenghadapi ujian penting.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Pusat InformasiPalestina Abu Marzuq berkata &ldquoUjian penting ini adalah pra-pemilu selamadan setelahnya dan itu yang paling penting.&rdquo

Dia menambahkan “Rakyat Palestina melihat dengan antisipasidan perubahan selama periode ini selain adanya ketakutan mereka akankemungkinan gagalnya jalan ini. Kami menolak untuk menunda pemilu. Karena penundaanpemilu dalam kondisi ini adalah pembatalan.”

Mengenai skenario-skenario penerimaan terhadap keputusan penundaan pemilujika itu terjadi Abu Marzuq mengatakan &ldquoSulit untuk memprediksi reaksi dan dampakdari keputusan penundaan dalam kondisi ketidakstabilan di Tepi Barat. Demikian jugasulit untuk memprediksi masa depan Rekonsiliasi Palestina jika jalan pemilu inigagal.”

Dia menambahkan “Meskipun kemungkinan besar kita akanmelakukan sesuatu yang lebih buruk daripada sebelum pemilu (jika pemilu gagal)terutama karena kami telah berusaha keras untuk meyakinkan orang-orang bahwaupaya ini serius setelah mereka merasakan kesia-siaan rekonsiliasi secarakeseluruhan untuk mengulangi keadaan gagal dan sebagian dari mereka sampaipada kondisi putus asa untuk mencapai rekonsiliasi nasional.”

Anggota Biro Politik Hamas ini menekankan bahwa keputusan untukmenunda dan kegagalan proses pemilu akan memberikan bayang-bayang negatif padarakyat Palestina dan isu perjuangan mereka secara umum.

Gerakan Massa al-Quds

Mengenai apa yang terjadi di al-Quds Abu Marzuq menegaskan bahwapendudukan Israel dan kawanan pemukim Yahudi tidak meninggalkan satu kesempatanuntuk memaksakan kehendak dan proyek pemberangusan mereka dan rencananya untukmemberantas rakyat Palestina dan hak-haknya termasuk al-Quds dan melakukanyahudisasi kota tersebut.

Dia mengatakan “Kegagalan polisi pendudukan Israel untukmemberlakukan tindakan tidak adil mereka di al-Quds dan kegagalan kelompokLahava yang kotor (para ektrimis Yahudi) untuk menjadi pendukung pasukanpendudukan Israel dan untuk melakukan ancaman mereka terhadap orang-orang Palestinamenunjukkan bahwa penjajah Israel tidak berdaya menghadapi kehendak dan keinginanmassa.”

Abu Marzuq menekankan bahwa para pemuda al-Quds adalah contoh yangharus ditiru dalam spirit juang dan perlawanan mereka dan dalam kemampuanuntuk menggagalkan proyek-proyek penjajah Zionis di seluruh wilayah pendudukan.Dia mengatakan &ldquoPara pemuda al-Quds adalah teladan yang harus ditiru oleh rakyatPalestina di Tepi Barat dalam menghadapi koloni permukiman Israel. Mungkin langkahseperti itu yang menggagalkan aksi-aksi pembongkaran rumah dan penyitaanproperti di al-Quds.&rdquo

Dia menambahkan “Pada saat pihak-pihak Palestina menyerukanpendudukan Israel agar pemilu bisa berlangsung di beberapa bagian wilayah al-Qudsdan di tengah-tengah penolakan entitas Zionis untuk memberikan jawaban kepada OtoritasPalestina dalam hal ini bertepatan dengan serangan geng-geng pemukim Yahudi dial-Quds warga al-Quds bangkit untuk membuktikan kepada kita semua bahwasatu-satunya cara untuk mengatasi pendudukan adalah dengan konfrontasi.”

Dia menegaskan dukungannya pada jalan yang diambil oleh wargaal-Quds dengan menolak untuk tunduk pada pendudukan Israel. Bahwa hanya dengankonfrontasi yang harus dilakukan dengan pendudukan Israel.

Dia mengatakan “Gerakan aksi rakyat al-Quds saat ini harusdiinvestasikan di lebih dari satu tingkat termasuk mendukung mereka untuk pergike kota-kota suara dan agar al-Quds berubah menjadi medan pertempuran serta diarea mana pun di Tepi Barat yang mana pendudukan Israel menghambat dan mengganggupemilu dilangsungkan di sana.”

Dia menambahkan “Harus ada perimbangan tentara bersenjatalengkap yang mengklaim sebagai satu-satunya oasis demokrasi di kawasan itu didepan para pemuda revolusioner dan kamera mengungkap kepada dunia kepalsuanpendudukan Israel. Kondisi Palestina harus tetap menolak pendudukan dan tidakmembiarkannya merasakan stabilitas dan kepastian dan intifadhah pemuda al-Qudsadalah tajuk untuk itu.” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied