Sindikat Jurnalis Palestina padahari Ahad (25/4/2021) mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis melukai 5jurnalis dan menangkap 3 lainnya di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir.
Dalam sebuah pernyataannya SindikatJurnalis Palestina menyatakan bahwa “seorang wartawan terkena pelurukaret di kaki dan dua orang terkena langsung oleh dua tabung gas air mata yangditembakkan pasukan penjajah Israel. Sementara itu dua lainnya diserang olehtentara pendudukan Israel.”
Dalam pernyataannya SindikatJurnalis Palestina mengecam “eskalasi serangan yang dilakukan pendudukan Zionisterhadap para jurnalis.” Pihaknya menyerukan adanya “tindakaninternasional segera untuk menghentikan serangan ini.”
Sindikat Jurnalis mengungkapkan”kekhawatirannya yang mendalam” terhadap hidup jurnalis AlaaAl-Rimawi koresponden Al-Jazeera Mubasher yang pada hari Sabtu lalu dilarikanke rumah sakit “Shaare Zedak” empat hari setelah penangkapannya dan sikapnyayang mengumumkan untuk melakukan mogok makan terbuka.
Sindikat Jurnalis menganggapotoritas pendudukan Zionis “bertanggung jawab penuh” atas nyawa dankesehatan Rimawi. Pihaknya kembali menyampaikan tuntutannya agar Rimawi segera dibebaskan.
Sebelumnya pasukan penjajah Israel menyerburumah Rimawi di Ramallah Rabu lalu dan menangkapnya. Sejak saat itu diamemberi tahu istrinya bahwa dia melakukan mogok makan.
Rimawi bekerja sebagai jurnalis spesialisdalam urusan Israel sebagai koresponden untuk banyak media lokal dan asing.Rimawi menghabiskan lebih dari 10 tahun di penjara pendudukan Zionis beberapadi antaranya sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum).(was/pip)
