Wed 7-May-2025

Studi Israel: Militer Siap Hadapi Kondisi Terburuk di Al-Quds

Minggu 25-April-2021

Pakar militer Israel menyatakan lembagamiliter Israel berusaha mengerahkan pasukan sebesar mungkin untuk mencegaheskalasi di Jalur Gaza yang bisa meledak sewaktu-waktu yang bisa mempengaruhiTimur Tengah seluruhnya. Sebab Israel tidak ingin ada ledakan Intifada bomwaktu.

Ron Ben Yasha dalam artikelnya di koran YediotAharonot menambahkan bahwa militer Israel meningkatkan keberadaan pasukannya diTepi Barat dan Jalur Gaza. Namun Semua pihak tidak ingin eskalasi di saat ini.Israel ingin gencatan senjata dan ketenangan. Meski suasana malam kemarin yangdiwarnai pelepasan roket dari Jalur Gaza ke permukiman Sabuk Gaza untuk menjagasemangat agama setelah terjadi bentrokan di Al-Quds.

Ben Yasha yang punya hubungan kuat denganlembaga militer Israel dan meliput perang-perang Arab &ndash Israel mengyisyaratkanbahwa sebagian besar serangan malam dari Jalur Gaza ke permukiman melalui roketmisil. Benar bahwa militer Israel memperkirakan bahwa Semua pihak inginketenangan sekali lagi di tengah upaya mediator Mesir. Namun militer Israelseluruhnya menyatakan bahwa persoalannya bukan di Gaza namun ada di Al-Qudsyang belakangan menjadi ajang kekacauan tidak terkendali.

Ia menegaskan bahwa peristiwa di Al-Qudsberimbas bukan hanya di Gaza namun juga di negara-negara Arab. Semua kejadiantidak biasa di kota Al-Quds khususnya jika kejadian itu memiliki tabiatkekerasan sebagaimana yang terjadi belakangan. Ini pasti akan segera memilikidimensi agama dan bisa meledakkan emosi agama yang semakin menguat di bulanRamadhan. Al-Quds hari-hari ini akan menjadi sangat sensitive. Ini menuntutmiliter dan badan keamanan mengerahkan secara penuh untuk menenangkan emosi diAl-Quds.

Ben Yasha menegaskan belakangan ini pasukanIsrael dikerahkan ke seluruh wilayah Al-Quds. Menurunya pasukan Israel akansulit menangangi emosi anak muda. Mereka menilai diri mereka sebagai pemegangwasiat Masjid Al-Aqsha. Ini jalan yang terlihat di public Palestina dan Arab.Sedikit saja meletus konfrontasi di Al-Quds maka segera miliu Timur TengahMuslim akan bergejolak seluruhnya.

Kini militer Israel sedang mencari penyebabutama benturan dan konfrontasi di AL-Quds. Sehingga Israel tak macam-macamuntuk melakukan perubahan status quo di Masjid Al-Aqsha. Namun Israel memperkirakanbahwa konfronasi akan menciptakan gelombang yang dipicu oleh ekstrimis Yahudidi organisasi Yahudi Lahava.

Menurut prediksi Israel pemilu Palestina akanmenyebabkan instabilitas. Hamas dinilai memiliki kepentingan kuat memicusituasi lapangan di Tepi Barat sama halnya di Jalur Gaza yang ingin diletuskan.

Namun Israel tetap ingin meredakan situasi dilapangan di Al-Quds dan menghindari bentrokan. Namun polisi dan militer Israel diyakinibersiaga menghadapi situasi terburuk. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied