Hari Rabu (21/4/2021) Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk operasipenangkapan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap warga dikota-kota Tepi Barat yang terakhir adalah penangkapan terhadap pemimpin Hamas NidalAl-Qawasimeh dari Hebron dan jurnalis Alaa Al-Rimawi dari Al-Bireh.
Dalam sebuah pernyataan pers Gerakan Hamas mengatakan “Tindakanpasukan penjajah Israel yang memburu jurnalis menegaskan sekali lagi bahwapendudukan Israel telah dibuat marah oleh kebenaran dan pesan yang dibawa olehpers bebas yang konsisten dengan aspirasi rakyat Palestina serta menyampaikanpermasalahan dan penderitaan mereka di bawah pendudukan penjajah Israel.”
Hamas meminta semua lembaga hak asasi manusia dan jurnalistik untukberdiri membela jurnalis Al-Rimawi untuk mengekspos kejahatan penjajah Israel didepan lembaga hak asasi manusia internasional.
Hamas juga menyerukan Sindikat Jurnalis agar mereka memiliki peranpenting dalam melindungi jurnalis dan menuntut pendudukan Israel melaluilembaga pers internasional.
Gerakan menilai tindakan penjajah Israel yang terus melakukanoperasi penangkapan di kapangan para pemimpin gerakan di kota-kota Tepi Baratbertujuan untuk mengintimidasi rakyat agar tidak berpartisipasi dalam pemiludan bekerja untuk pelaksanaannya.
Hamas menyebut operasi yang dilakukan penjajah Israel sebagaioperasi yang “menyedihkan” yang bertotal dari “mentalitas fasisotoriter anti hak-hak rakyat Palestina yang paling sederhana adalah hak untukmemilih dan hak untuk kebebasan berbicara.”
Dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi penangkapan terhadap banyakpemimpin gerakan Hamas dan anggotanya sehubungan dengan persiapan pemilihanlegislatif yang dijadwalkan bulan Mei mendatang. (was/pip)