Israel masih terus melanjutkan aksi penyitaan ratusanhektar lahan wilayah Salfit untuk perluasan permukiman Arael dan pembangunan puluhanunit hunian permukiman baru mengobarbankan tanah warga Palestina.
Petani Palestina Mahmoud Ramal salah satu pemiliktanah yang menjadi target perluasan permukiman menyatakan Israel dan wargapemukimnya menyita lebih dari 5000 acre (2000an hektar) untuk perluasanpermukiman Yahudi terebut dan mencuri lahan warga di sekitarnya.
Ramal mengisyaratkan bahwa Israel masih melanjutkanpengekangan terhadap warga dan petani Palestina dengan aksi perataan tanah danpenyitaan serta menghalangi mereka untuk mengakses tanah dan lahan mereka.
Di sisi lain pakar urusan permukiman Asyraf Zuhdimenjelaskan bahwa penjajah Israel menarget secara terfokus terhadap wilayahutara Salfit dan ratusan acre lahan disita.
Zuhdi menambahkan proyek-proyek permukimandilakukan dalam rangkaian rencana yang dijanjikan Netanyahu kepada pemilihnyauntuk perluasan dan pembangunan permukiman baru di wilayah tersebut.
Di Salfit adalah 18 koloni pemukiman Palestinamenghadapi 24 permukiman Yahudi antara hunian dan industry. Hanya 6% sajawilayah yang digunakan oleh warga Palestina dan 9% digunakan untuk kepentinganpermukiman.
Arael merupakan permukiman terbesar di TepiBarat dan mencaplok ribuan hektar lahan warga. Israel juga berusaha merebutnyadan masuk dalam kedaulatan Israel yang masuk rencana Aghwar dan sejumlah permukimanke dalam wilayah Tepi Barat dan AL-Quds.
Israel memperluas permukiman dan menghubungkandengan jaringan air listrik dan saluran drenaise. Mereka menguasai 70% wilayahSalfit.
Salfit menjadi target kedua Israel setelah Al-Qudsmasuk dalam permukiman dengan tujuan memisahkan utara Tepi Barat dan seltannyadan menguasai air tanah di wilayah. (at/pip)
