Mon 5-May-2025

Abdel Azim Salhab: Pengalihan Properti Khianati Tanah Air dan Agama

Rabu 14-April-2021

Ketua Dewan Wakaf Islam di al-Quds Syaikh Abdul Azim Salhab mengatakanbahwa penyelenggaraan pemilu di al-Quds yang diduduki adalah persoalan politik.Pemilu di al-Quds adalah tuntutan yang sah dari warga al-Quds yang didudukipenjajah Israel.

Dalam wawancara pers pertama dengannya setelah restrukturisasiDewan Wakaf al-Quds dari pimpinan Dewan Menteri Yordania kepada PusatInformasi Palestina Syaikh Salhab menegaskan pentingnya pelaksanaan pemiludi al-Quds. Dia mengatakan “Jika pemilu diadakan maka harus dilaksanakandi wilayah pendudukan termasuk al-Quds yang diduduki penjajah Israel.”

Dia menambahkan “Masalah pemilu adalah masalah politik. JikaOtoritas Palestina memutuskan bahwa pemilu dilangsungkan maka itu harusdilakukan karena itu adalah tuntutan yang sah. Dan al-Quds adalah bagian integraldari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967.”

Tokoh di al-Quds ini menegaskan bahwa pendudukan Israel tidakmemiliki hak untuk mencegah realisasi dan implementasi hak yang sah ini yangditegaskan oleh semua piagam kemanusiaan dan internasional.

Pengalihan kepemilikan properti

Mengenai pengalihan kepemilikan rumah warga al-Quds di kota Silwandi al-Quds kepada orang-orang Yahudi Syaikh Salhab berkomentar denganmengatakan &ldquoMereka yang berada di balik pengalihan kepemilikan rumah-rumah wargaal-Quds dan properti warga al-Quds telah mengkhianati tanah air dan agamamereka. Kami menegaskan fatwa hukum yang terkenal adalah bahwa mereka harusdiboikot dan tidak berhubungan dengan mereka.&rdquo

Dia menambahkan “Jika seseorang dari mereka meninggal diatidak boleh dimandikan dikafani atau dimakamkan di pemakaman kaum Muslimin. Ituadalah fatwa hukum otentik yang dikeluarkan sejak tahun 1930-an.”

Dia melanjutkan “Mereka telah menjual agama dan tanah airnyauntuk mendapatkan beberapa dirham dan dunia yang fana. Sekiranya mereka tahubahwa kematian akan mengejutkan mereka dan bahwa nasib mereka telah diketahuidan api neraka menanti mereka (tentu mereka tidak akan melakukan hal itu)!”

Syaikh Salhab menegaskan bahwa rakyat Palestina dan al-Quds teguhdan senantiasa bersiap siaga. Mereka tidak dapat mengabaikan harta benda atautanah mereka.

Dia menambahkan &ldquoJika kejadian seperti itu terjadi maka harusditangani sesuai konsep hukum syariat untuk membuat jera siapa pun. Ini adalahpekerjaan langka. Akan tetapi harus ditangani sesuai dengan ketentuan syariatsehingga tidak ada yang berani mengulanginya.&rdquo Dia menegaskan bahwa masalah initidak dapat ditoleransi dan dibiarkan. Harus ditangani dan dibuang.

Dia menyampaikan pesan kepada warga Palestina dan warga al-Quds tentangpentingnya ketakwaan kepada Allah di tanah suci properti dan real estat IslamPalestina.

Bulan ramadhan yang diberkati

Warga al-Quds dan umat Islam sedang menyambut kedatangan bulanRamadhan di saat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penjajah Israelterhadap warga al-Quds dan Masjid Al-Aqsha meningkat.

Ketua Dewan Wakaf al-Quds ini menegaskan bahwa Masjid Al-Aqshayang ditutup tahun lalu untuk jamaah karena wabah pandemi Corona tahun ini tidakakan ditutup meskipun semua upaya dan pelanggaran dilakukan penjajah Israel untukmeningkatkan gelombang pemyerbuan Israel ke dalamnya.

Salhab mengatakan &ldquoKami berharap semua orang Palestina akanmencapai Masjid Al-Aqsha di bulan Ramadhanini untuk bersiaga dan beribadah didalamnya melakukan itikaf sepanjang hari-hari di bulan yang diberkati ini.&rdquo

Dia menambahkan Masjid Al-Aqsha akan tetap terbuka untuk jamaah danmereka yang beri&rsquotikaf sepanjang bulan Ramadhan. Karena Wakaf Islam telahmenyiapkan program yang mencakup pelajaran dan dakwah sesi membaca Al-Qurandan program khusus untuk menunaikan shalat tarawih dan laylatul qadr.

Dia menjelaskan bahwa semua tekanan provokasi dan penyerbuan harianyang dilakukan pemerintah sayap kanan ekstremis Israel dan penugasan para ekstremisYahudi untuk melanggar kesucian bulan Ramadhan tidak akan melemahkan keinginanwarga al-Quds untuk pergi dan bersiaga di Masjid Al-Aqsha meskipun ada banyakpos pemeriksaan militer dan rintangan Israel.

Seruan untuk warga Arab dab kaum Muslimin

Syaikh al-Quds ini menyampaikan seruan dan pesannya kepada rakyat Arabdan kaum Muslimin tentang perlunya mendukung warga al-Quds.

Dia mengatakan “Al-Quds adalah amanah yang dipercayakan dipundak Arab dan kaum Muslimin di mana pun mereka berada. Kita harus melaksanakankewajiban amanah ini. Tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim Arab baikpemimpin atau warga negara untuk meninggalkan masalah Palestina dan masalahMasjid Al-Aqsha.”

Dia menyatakan bahwa pernyataan kutukan dan kecaman tidak adagunanya dalam menghadapi proyek permukiman Israel.

Dia mengatakan “Harus ada tindakan serius yang dilakukan untukmeringankan penderitaan mereka yang bersiaga baik di al-Quds atau wilayahPalestina. Ini adalah kewajiban syariat dan tuntutan yang akan dipertangggungjawabkan di hadalam Allah dan berdosa siapapun yang mengabaikannya.”

Dia menegaskan “Sudah lebih dari 1400 tahun orang-orangIslam dan beriman telah menjaga al-Quds. Lantas mengapa sekarang terseret dibelakang ilusi normalisasi dengan pendudukan Israel yang tidak dilakukan denganalasan apa pun?!” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied