Pemerintah penjajah Israel kemarin Ahadmenggusur sebuah fasilitas pertanian untuk kedua kalinya di baldah Hidrselatan Betlehem. Sementara di Betamar Hebron Israel mengusir seorang petanidan keluarganya dari tanah milik mereka.
Sumber-sumber setempat menegaskan pasukan Israelmenggusur sebuah saung pertanian di baldah Hidr milik warga Shalahudin Shalahdengan alasan tidak memiliki ijin. Perkakas di dalamnya disita Israel.
Sumber menambahkan Israel beberapa waktuterakhir menggelar aksi penggusuran secara besar-besaran terhadap sejumlahsaung dan gubuk pertanian di wilayah Hidr.
Di Hebron pasukan Israel mengusir seorang petanidan keluaranya dari tanah milik mereka di baldah Betamar di utara kota.
Aktivis media Muhammad Iwad menyatakan pasukanIsrael disertai sejumlah warga pemukim Yahudi mengusir seorang warga SamirAbdullah Shalibi saat mereka bekerja di tanah mereka di wilayah Wadi Wahadinyang dekat permukiman Karmi Tasur yang terletak di lahan warga Palestina lainnyasetelah mereka ditahan Israel dua jam.
Iwad menyebutkan bahwa pasukan Israel melarangpetani Shalibi bertahan di lahan mereka yang luasnya 5 acre dengan alasan tidakmemiliki ijin masuk.
Iwad menambahkan pasukan Israel merobohkantiang besi yang dipasang oleh Shalibi untuk membuat rumah kaca plastic pertanian.
Kekerasan Israel di Tepi Barat belakanganmengalami kenaikan secara umum dan wilayah Hebron secara khusus.
Hebron sendiri menjadi sasaran serangan permukiman.Lebih dari 50 pos permukiman dibangun Israel. Warga pemukim Yahudi di sanamencapai 30 ribu orang.
Belakangan Israel membangun banyak permukiman diwilayah Daura Bani Naem Yatta Samu Dhahiriah Sair.
Sejak menjajah Hebron tahun 1967 permukiman YahudiKiryet Arba dibangun dan Israel berusaha mengubah kota Tua Hebron menjadipermukiman. Hal itu dibantu kesepakatan Oslo yang hendak membagi Hebron menjadidua dan menguasai Masjid Historis Ibrahimi. (at/pip)