Hamasmenganggap penolakan Israel bekerjasama dengan tim investigasi mahkaman pidanainternasional sebagai bentuk arogansi Israel dalam berinteraksi dengan lembagadan keputusan internasional.
Juru bicara Hamas Hazim Qasim menyebutkan entitas Israelmenempatkan diri di atas hukum dan tak menerima sanksi.
Qasimmenegaskan bahwa langkah Israel ini menguji keseriusan lembaga internasionaluntuk menerapkan keputusannya dan merealisir keadilan serta menghukum pelakukejahatan.
Pemerintah Israel dalam sidangnya Kamis (9/4) mengirim balasantertulis kepada mahkamah pidana internasional seputar rencana mengadili Israel ataskejahatannya di wilayah pendudukan.
Chanel7 Israel menyebutkan respon akan dikirimkan bahwa mahkamah tidak memilikikewenangan khusus untuk mengevaluasi persoalan yang dituduhkan kepada Israel.
Sebelumnyapihak mahkamah internasional telah mengirimkan telegram kepada pemerintahIsrael yang menginformasikan untuk memulai investigasi atas kejahatan yangdiduga dilakukan di wilayah pendudukan dan memberikan tempo satu bulan untukmerespon balasan jika menginginkan investigasi sendiri atas kejahatan tersebutatau tidak.
Mahkamanberencana menginvestigasi tiga persoalan yaitu pembangunan permukiman di TepiBarat. Kejahatan Israel dalam agresi militer ke Gaza tahun 2014 dan kejahatanIsrael terhadap para demonstran di perbatasan Gaza saat pawai kepulangan. (mq/pip)
