Anggota biro politik Hamas Husam Badrankemarin sore menegaskan bahwa gerakanya komitmen menggelar pemilu penting meskisangat sulit. Ia menolak penangkapan yang dilakukan Israel terhadap caleg yangterdaftar di Daftar Al-Quds Janji Kami.
Dalam keterangan persnya Badran mengatakangerakannya menilai bahwa penangkapan dan pemanggilan yang dilakukan Israel terhadapcaleg legislative terutama dari daftar Al-Quds Janji Kami merupakan intervensiterang-terangan dalam urusan internal Palestina. Israel juga berupaya menghalangidan membuat batu sandungan bagi proses pemilu untuk mempengaruhi hasilnya ataumenghalanginya.
Ia menambahkan Hamas memantau tindakan Israel yangterus menerus menangkapi caleg Palestina. Terakhir mereka menangkap calegAl-Quds Hasan Wardiyan dan memanggil mantan caleg Syekh Muhammad Abu Thair.
Badran menyatakan bahwa pihaknya sudahmelakukan komunikasi luas dengan negara-negara regional dan pihak internasionalmeminta agar menekan Israel menghentikan segala bentuk intervensi dalam prosespemilu dan membebaskan tahanan.
Badran meminta Otoritas Palestina menekan duniainternasional dan Sekjen PBB dan lembaga-lembaga khusus masalah ini agarmemaksa Israel menghentikan tindakan mempermainkan proses demokrasi di Palestina.
Meski begitu Hamas tetap bertekad menggelarpemilu meski caleg-calegnya ditangkapi. (at/pip)