Tue 6-May-2025

Rencana Permukiman Yahudi di Al-Quds Ini Detailnya

Rabu 7-April-2021

Badan Perencanaan dan Pembangunan pemerintahkota penjajah Israel di Al-Quds kemarin membahas rencana perluasan pembangunandi wilayah &ldquoluar zona hijau&rdquo tepatnya Harhoma di wilayah Jabal Abu Ghanimantara Al-Quds dan Betlehem.

Menurut situs Israel Haaretz Israel berencanamenyetujui besok pembangunan 540 unit bangunan permukiman baru di wilayahantara Harhoma dan Givat Hamatos. Sementara di sisi lain akan ada pembangunanperkampungan lain terdiri dari lebih 2000 unit hunian permukiman menyusul diGivat Hamatos.

Pembangunan unit hunian di dua wilayah itu secarariil akan mengisolasi desa antara Shafafa dari seluruh wilayah Palestina. Dalamvisinya Al-Quds akan dibagi jadi dua di masa mendatang sesuai dengan kesepakatandengan Palestina. Ini pembangunan awal di luar zona hijau di masa presiden Joe Biden.

Di masa presiden Barack Obama Israel terpaksamembekukan pembangunan di wilayah di atas. Biden saat itu menjadi wakilpresiden dan berperan penting dalam menekan Israel menghentikan pembangunanpermukiman di tahun 2010 yang mengakibatkan krisis hubungan diplomasi tajam setelahDinas Perencanaan Israel di Al-Quds merencanakan pembangunan kampung baruselama kunjungan Biden untuk Israel.

Pembangunan di Harhoma termasuk sensitive khususnyabagi pemerintah Amerika dan masyarakat internasional. Sebab perkampungan itudibangun di atas wilayah tersebut setelah kesepakatan Oslo. Ketika Trumpberkuasa pembekuan ditarik.

Menanggapi itu Gerakan Perdamaian Peace Nowberhaluan kiri menyatakan pemerintah daerah Israel (kota) di Al-Quds sebagaipemegang tender pemerintah Israel pusat. Mereka terus melakukan penggsuran danperusahan yang merusak kesepakatan damai.

Pembangunan itu berbahaya dan melanggar zona hijau.Biden menilai Israel tidak berminat damai dan ini akan menciptakan konflik.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied