Anggota BiroPolitik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Izzat Risyq Senin (5/4/2021)menegaskan bahwa tidak ada pemilihan umum Palestina tanpa partisipasi al-Qudsdalam pemilu. Dia menegaskan perlunya warga al-Quds untuk berpartisipasi dalampemilu legislatif yang akan datang baik sebagai calon memberikan suara danperwakilan seperti halnya dalam pemilu tahun 2006.
Dalam sebuahpernyataan persnya Risyq mengatakan “Ini adalah sikap teguh kami yangtidak dapat dikompromikan. Tidak akan ada pemilu tanpa al-Quds. Karena al-Qudsmewakili hak historis dan simbolisme perjuangan seluruh rakyat Palestina.”
Diamenambahkan “Jika pendudukan penjajah Israel berusaha mencegah warga kamidi al-Quds untuk berpartisipasi dalam pemilu ini maka rakyat Palestina kamidengan semua kekuatan dan faksi mereka menganggapnya itu sebagai pertempurannasional dan mereka akan melawannya dengan semua kekuatan untuk menekanpendudukan Israel dan memaksanya tunduk pada keinginan rakyat kami.”
Dia menegaskanbahwa “bangsa Arab dan umat Islam serta komunitas internasional harusmenekan pendudukan Israel agar tidak menghalangi penyelenggaraan pemilu di al-Qudsserta mendukung rakyat Palestina guna mewujudkan aspirasi mereka dalam persatuankebebasan dan kemerdekaan.”
Dia menekankanbahwa al-Quds dulu dan yang akan datang telah dan akan tetap menjadi ibu kotaabadi Palestina. Al-Quds merupakan simbol perjuangan dan perlawanan rakyatPalestina.
Menurutkeputusan presiden sebelumnya pemilu Palestina akan diadakan dalam tiga tahapselama tahun berjalan ini. Yaitu pemilu legislatif (parlemen) pada 22 Meipemilu presiden pada 31 Juli dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus.(was/pip)