Hari Jumat malam (2/4/2021) pasukan pendudukan penjajah Israelmenyerang seorang anak Palestina di Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Para saksi mata melaporkan bahwa tentara pendudukan penjajah Israelmenyemprotkan gas panas ke anak Palestina bernama Mu&rsquotaz al-Zarro (13 tahun) saatmereka melakukan penyerbuan di daerah Sahla selatan kota.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa anak yang terluka tersebutdipindahkan oleh tim medis rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Kota Hebron dan perkampungannya hampir setiap hari mengalamiserangan yang dilakukan oleh tentara pendudukan penjajah Israel dan kawananpemukim Yahudi yang tinggal di beberapa perkampungan di Hebron.
Disebutkan bahwa para pengunjung Kota Tua Hebron dan penduduknyamenderita karena tekanan yang dilakukan penjajah Israel dan pos-pos pemeriksaanmiliter permanen yang didirikan di pintu masuk ke kota dan memaksa wargamenjalani penggeledahan dan pemeriksaan identitasnya.
Warga di daerah Jalan Syuhada juga menjadi sasaran seranganterus-menerus oleh para pemukim Yahudi yang berusaha untuk mengusir pendudukdari rumah dan tanah mereka dan mengubahnya menjadi koloni-koloni permukimanYahudi.
Menurut Perjanjian Oslo beberapa daerah di Hebron termasuk KotaTua dan kampung Tel Rumeida Salaymeh dan lainnya berada di bawah kendaliIsrael.
Hal ini memungkinkan penjajah Israel untuk memberlakukan pembatasanyang ketat dan parah pada pergerakan warga. Dan mereka mendirikan 21 pospemeriksaan militer permanen yang mewajibkan warga saat melintasi untuk menjalanipemeriksaan dan penggeledahan yang mempermalukan mereka.
Kota Hebron menderita karena keberadaan lebih dari lima puluhkoloni permukiman Yahudi di mana sekitar tiga puluh ribu pemukim Yahudi tinggaldi dalamnya yang terus bekerja untuk memperkuat cengkeraman mereka terhadap kotasecara keseluruhan. (was/pip)