Hari Sabtu (27/3/2021) petang sekelompok pemukim Yahudi menyerang parapetani Palestina di kota Kafr al-Deek propinsi Salfit. Sumber lokal mengatakanpara pemukim Yahudi melempari batu para petani di Kafr al-Deek. Mereka merusak isilumbung pertanian dan merusak peralatan irigasi para petani.
Kafr al-Deek dikelilingi oleh sejumlah permukiman Yahudi dan pos militerselain kawasan industri Israel. Kompleks permukiman Ariel adalah arteri vitalbagi sejumlah permukiman Yahudi seperti Elie Zahav dari timur Beduel dari selatan dan Lishm dari utara. Komunitasini diciptakan dalam rangka seagai sabuk keamanan yang menghancurkan lebih dari90% tanah Kafr al-Deek.
Kafr El-Deek terletak di antara situs arkeologi dan alam yang berdenyutdengan kehidupan. Di mana biji-bijian kacang-kacangan dan pohon buah-buahanterutama zaitun anggur dan almond ditanam di lahannya selain peternakan sapidan domba.
Para petani dan pemilik tanah daerah tersebut menderita karenakeputusan penjajah Israel yang tidak adil yang menghalangi mereka untukmengakses tanahnya.
Selain itu terjadi “bencana lingkungan” akibat airlimbah serta limbah padat dan medis yang mengancam berbagai kehidupan di daerahtersebut yang mengubah ladang menjadi tempat-tempat yang dipenuhi air dari permukimanYahudi “Aali Zahav” dan air limbah dari permukiman Yahudi “Lishm”yang mengubah sebagian besar area menjadi tidak menyenangkan dan tidak sehat.
Propinsi Salfit menderita akibat banyak permukiman Yahudi dan kawasanindustri di tanahnya. Karena jumlahnya lebih banyak dari desa dan kota di propinsitersebut maka menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak lahan pertanianserta menggerogotinya.
Penjajah Israel terus membangun dan memperluas permukiman Israel sertamenggusur lebih banyak tanah Palestina untuk membangun permukiman-permukimanbaru terutama di tanah subur Palestina yang penuh dengan sumber daya alam.(was/pip)