Tue 6-May-2025

5 Ribu Palestina Gaza Tak Punya KTP

Minggu 28-Maret-2021

Lembaga Pemerhati HAM Palestina Euromeditrania mengatakanribuan warga Palestina di Gaza tidak memiliki kartu identitas pribadi atau kartutanda penduduk (KTP). Hal itu karena hak-hak dasar mereka terutama hak kebebasanberlalu lintas dan bergerak dibatasi.

Lembaga HAM yang berbasis di Eropa inimenyebutkan dalam laporannya yang terbit Ahad kemarin bahwa lebih dari 5000warga Palestina di Jalur Gaza tidak bisa mendapatkan kartu identitas pribadi. Halitu karena keberadaan mereka atau ayah mereka tidak berada di wilayah Palestinasaat pemerintah penjajah Israel melakukan sensus warga setelah mereka menjajah JalurGaza tahun 1967.

Laporan bertemu &ldquoWarga Tanpa Identitas&rdquo menyatakanwarga tanpa KTP di Gaza ini masuk ke wilayah Jalur Gaza bisa jadi sebelum tahun2000 melalui dokumen kunjungan sementara yang diberikan Israel atau setelahtahun 2000 di masa pembangunan tembok perbatasan dibangun antara Gaza dan Mesiratau melalui terowongan bawah tanah yang tersebar di dua sisi perbatasansebelum tahun 2014.

Laporan Euro Meditrania ini menyampaikan kesulitan-kesulitanbesar yang dihadapi warga tanpa KTP ini di Gaza sebab sebagian mereka meninggaldunia akibat penyakit parah karena tidak bisa melakukan perjalanan keluar wilayahPalestina ke Mesir misalnya.

Terkait perjalanan untuk belajar atau bekerkake luar Palestina warga tanpa KTP ini tidak lagi memiliki peluang untukmengajar dan belajar atau bekerja karena mereka tidak bisa keluar sebab merekatidak bisa mendapatkan paspor sebagaimana warga biasa yang memiliki paspor.

Warga tanpa KTP juga tidak bsia bertemu dengankeluarga mereka yang berada di luar negeri. Mereka pun tidak bisa melakukanreuni.

Krisis tanpa KTP ini sudah terjadi sejakbertahun-tahun sementara pemerintah otoritas yang berwajib tidak bisamenyelesaikan masalah ini.

Salah satu warga yang diwawancarai EuroMeditrania Zahrah Abu Alwan (75 tahun) yang pernah meninggalkan kota Gaza sebelumdijajah tahun 1967. Kala itu dia dan suaminya pergi meninggalkan Gaza mencarikerja keduanya tidak bisa mendapatkan KTP setelah kembali di tahun 2000.

&ldquoSuamiku kena gula diabetes sejak 30 tahun laludan makin parah belakangan ini. bahkan dokter memberitahukan harus diamputasikakinya. Namun sebarnya bisa dihindari jika bisa keluar Jalur Gaza untukberobat. Namun karena tidak mungkin akhirnya kakinya diamputasi. Dan akhirnyakarena semakin parah sehingga meninggal dunia.&rdquo

Juru bicara Euro Meditrania di Palestina NidaNabil mengatakan Israel sebagai kekuatan pennjajah diharuskan komitmenmengormati undang-undang internasional terhadap warga Palestina di wilayahjajahan. Termasuk menghentikan penolakan Israel sewenang-wenang memberikan KTPkepada warga Palestina di Gaza.

Euro Meditrania meminta Israel menghentikantindakan sewenang-wenang dan menghentikan tindakan pembekuan permintaan &ldquoreuni&rdquodan mulai mengatasi masalah warga non KTP.

Terkait Mesir Euro Meditrania meminta agarmengevaluasi politiknya terhadap perlintasan Jalur Gaza yang selama inimelarang warga Palestina bepergian karena tidak memiliki KTP Palestina yangditerbitkan Israel.

Otoritas Palestina juga didesak untuk membuatkebijakan baru dengan memulai melakukan update terkait permohonan khusus bagi warganon KTP dan menyelesaikan serius masalah ini. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied