Komite al-Quds untuk Melawan Yahudisasi menegaskan bahwa otoritaspendudukan penjajah Israel mengulangi proses pemalsuan untuk mencuri rumah danproperti warga al-Quds dalam jumlah terbesar di kampung Syaikh Jarrah.
Ketua Komite al-Quds Nasser Al-Hidmi dalam sebuah pernyataan padahari Rabu (24/3/2021) mengatakan bahwa penjajah Israel belum dapat membuktikankepemilikan rumah dan properti  dikampung Syaikh Jarrah sebagai milik pemukim Yahudi atau atau organisasi permukimanYahudi.
Dia menyatakan bahwa setelah tidak dapat menunjukkan dokumen yangmembuktikan rumah-rumah dan properti di Syaikh Jarrah milik pemilim Yahudi atauorganisasi permukiman Yahudi penjajah Israel menggunakan metode jalan pintas yangpernah digunakan pada tahun 2008. Yaitu menyerahkan rumah-rumah dan propertitersebut kepada para pemukim Yahudi dengan surat-surat palsu. Dan kasustersebut berlalu tanpa ada daya bagi pemegang hak untuk menanggapi keputusanpengadilan penjajah Israel.
Al-Hidmi menegaskan perlunya rakyat al-Quds secara umum baku-membahuuntuk berdiri bersama. Karena masalah ini tidak terbatas pada kampung SyaikhJarrah saja melainkan seluruh al-Quds menjadi sasaran. Dia menambahkan”Jika penjajah Israel bisa melaksanakan kebijakan pengusiran di kampungSyaikh Jarrah maka penjajah Israel akan melanjutkan dan memperluas ambisinyake kampung-kampung lain.”
Dia melanjutkan “Kampung Syaikh Jarrah akan menjadi pintugerbang ke kampung-kampung lainnya. Jika penjajah Israel membangun pemukiman didalamnya maka penjajah Israel akan menghubungkan permukiman tersebut denganapa yang disebut Lembah Silikon yang telah memberinya dukungan dari Emiratuntuk konstruksi dan investasi di dalamnya. Ini berarti bahwa penjajah Israel terusmenghancurkan dan meleburkan komunitas al-Quds dan menjadikannya minoritas.”
Dia menyatakan bahwa rencana penjajah Israel adalah melakukanoperasi pengusiran massal. Dia memperingatkan bahwa penjajah israel terusmenjalankan rencana tersebut.
Penduduk kampung Syaikh Jarrah yang terletak di utara Kota Tua al-Qudssejak 1972 telah menghadapi rencana Israel yang bertujuan untuk menggusurmereka dan membangun permukiman Yahudi di atas puing-puing rumah mereka. Hal tersebutdilakukan dengan dalih bahwa tanah tempat rumah mereka dibangun oleh pemerintahYordania sebelumnya disewakan adalah milik keluarga-keluarga Yahudi.
Penjajah Israel baru-baru ini mengintensifkan langkah-langkahnyauntuk melaksanakan rencana tersebut terutama setelah dikeluarkannya keputusanberturut-turut oleh pengadilan penjajah Israel untuk kepentingan organisasi permukimanYahudi yang mengusung rencana ini.
Sejak penjajah Israel menduduki kota al-Quds pada tahun 1967 merekatelah menghancurkan hampir 2000 rumah di al-Quds dan telah menerapkankebijakan agresif yang rasis secara sistematis terhadap warga al-Quds dengantujuan untuk memperketat kendali atas al-Quds melakukan yahudisasi terhadapkota tersebut dan menekan penduduk aslinya. (was/pip)