Pada Sabtu malam (20/3/2021) bentrokan meletus antara warga denganpasukan penjajah Israel yang menggerebek desa Nabi Saleh utara Ramallah danmenutup salah satu pintu masuk utamanya.
Sumber lokal mengatakan bahwa bentrokan meletus dengan pasukan penjajahIsrael bertepatan dengan penutupan gerbang besi oleh tentara penjajah Israeldi pintu masuk timur ke desa.
Pasukan penjajah Israel mengejar para pemuda dan menembakkan bomsuara dan gas serta peluru logam berlapis karet. Yang menyebabkan terjadinyabanyak kasus sesak nafas di kalangan warga yang dirawat di lapangan.
Desa Nabi Saleh berada di garis depan desa-desa Palestina yangmenentang tembok apartheid dan permukiman Yahudi. Karena itu setiap usai salatJumat warga keluar menggelar pawai pekanan untuk menuntut pembongkaran permukimanYahudi “Halamish” yang dibangun di atas tanah mereka.
Penjajah Israel mendirikan dua gerbang di pintu masuk desa menutupsalah satunya dan mendirikan menara pengawas untuk menghadapi pawai pekanan yangsering menjadi sasaran tembakan peluru karet gas dan bom suara dari pasukanpenjajah Israel.
Perlawanan rakyat di desa tersebut dimulai pada tahun 2010 ketika jumlahpemukim Yahudi memuncak dengan menduduki mata air yang memenuhi sebagiankebutuhan desa dengan mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari pasukan penjajahIsrael. (was/pip)
