Sabtu(21/3/2021) seorang pejabat senior penjajah Israel mengumumkan tentang studiproyek besar antara Tel Aviv dan Abu Dhabi. Proyek besar ini mencakup pembangunanrel kereta api yang menghubungkan antara Emirat dengan pelabuhan Haifa yangmenghadap ke Laut Mediterania.
Avi Simhon KepalaDewan Ekonomi di Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuahwawancara dengan surat kabar Israel “Maariv” mengatakan bahwaproyek tersebut fokus pada infrastruktur besar yang bersifat strategis. Dia menyatakanbahwa rel kereta api tersebut rencananya akan melewati Yordania dan Arab Saudi.
Pejabat seniorpenjajah Israel ini menyatakan bahwa yang meningkatkan peluang pelaksanaanproyek ini adalah bahwa sebagian besar jalur yang akan dilewati kereta tersebutapi saat ini sudah ada. Tetapi yang kurang hanyalah peresmian 200-300 kilometerjalur di Yordania saja. Dia percaya bahwa jika proyek ini berhasil makan akanbisa mengangkut barang dari entitas penjajah Israel ke Emirat dalam waktu hanyasatu atau dua hari saja. Ini berbeda apabila jalur pengangkutan barang melewatiTerusan Suez yang membutuhkan waktu 12 hari.
Dia menjelaskanbahwa proyek tersebut akan memungkinkan pengangkutan produk pertanian segaryang merupakan produk yang tidak dimiliki oleh Uni Emirat Arab karena kondisiiklim. Dia menegaskan bahwa Amerika Serikat tertarik dan berkepentinganterhadap keberhasilan proyek tersebut. Mengingat keuntungan ekonominya yangdidapat dari semua negara di kawasan termasuk Yordania yang merupakan negarayang paling membutuhkan bantuan ekonomi. (was/pip)
