Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Sabtu malam (20/3/2021) menangkaptujuh warga Palestina di desa Seniria selatan Qalqilya wilayah utara TepiBarat.
Ketua Dewan Desa Saniria Saif Omar menyatakan bahwa pasukan penjajahIsrael telah menangkap: Muhammad Ibrahim Omar (35 tahun) saudara laki-lakinyaHussam (32 tahun) Mahmoud Ali Taha (27 tahun) saudara laki-lakinya Ahmad (24tahun) Muhammad Hamid Yunus (32 tahun) dan Anis Mazouz Yunus (26 tahun) danAnas Riad Younis (23 tahun) saat mereka berada di dekat Khallet Hassan utaradesa.
Perlu dicatat bahwa Khallet Hassan (4.000.000 meter persegi)terletak di antara Siniria dan kota Bidya di propinsi Salfit dan terancamdiambil alih oleh para pemukim Yahudi dengan tujuan untuk membangun permukimanYahudi baru yang menghubungkan lima kompleks permukiman dan sejumlah koloni permukimanliar antara propinsi Salfit dan Qalqilya.
Sementara itu buldoser pasukan penjajah Israel terus meratakan sebagianbesar tanah desa Jinsafut sebelah timur propinsi Qalqilya.
Menurut sumber lokal penjajah Israel selama tiga hariberturut-turut meratakan tanah yang berdekatan dengan permukiman Yahudi “Immanuel”yang luasnya diperkirakan sekitar 100.000 meter persegi tanah tersebut miliksalah seorang warga desa.
Patut dicatat bahwa desa tersebut dikelilingi oleh beberapapermukiman Israel yang dibangun di sebagian tanah desa tersebut atau desa-desasekitarnya. Kelima kompleks permukiman tersebut adalah Emmanuel KarniyatShimron Kedumim dan Navy Menachem.
Akibat permukiman tersebut koloni-koloni liar Yahudi meningkatdari hari ke hari di desa sebelah timur kota Qalqilya tersebut. Sehingga menjadisabuk permukiman yang mengelilinginya dari tiga sisi: utara barat dan timur.Hal ini menyebabkan masalah yang menghambat kehidupan sekitar 3000 orang didesa tersebut. (was/pip)
