Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Rabu (17/3/2021) menghancurkanbanyak rumah dan fasilitas di komunitas penduduk dekat kota Jerikho dengan dalihrumah-rumah tersebut adalah bangunan tanpa izin.
Ismail Kharabsheh juru bicara komunitas Badui Kharabsheh di timurTepi Barat mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel menghancurkan 7 rumah dansejumlah fasilitas untuk memelihara domba.
Ismail mengutuk pembongkaran tersebut. Dia mengatakan otoritas penjajahIsrael membiarkan penduduk berada di tempat terbuka setelah rumah-rumah mereka disitadan dihancurkan. Ismail menegaskan bahwa otoritas penjajah Israel sedangberusaha untuk menggusur penduduk dari lokasi tersebut untuk kepentinganproyek permukiman Israel.
Belakangan ini penjajah Israel secara intensif membagikansurat-surat pemberitahuan pembongkaran rumah dan tempat tinggal warga di propinsiJericho di Lembah Jordan Tengah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengosongkanwilayah tersebut dari warganya sebagai persiapan untuk menguasainya.
Propinsi Jerikho dan Lembah Yordan merupakan kawasan strategis yangpenting. Bersama propinsi Tubas wilayah tersebut merupakan Lembah Palestina yangmemiliki keistimewaan dengan kualitas tanahnya kemelimpahan airnya dan cocok untukbercocok tanam banyak jenis tanaman.
Wilayah ini telah menjadi target penjajah Israel dan permukiman Yahudisejak pendudukan Tepi Barat. Sejumlah besar permukiman Yahudi dan kamppelatihan untuk pasukan Israel telah dibangun di sana dengan mengorbankan wilayahyang luas di tanah propinsi tersebut terutama setelah keputusan penjajah Israeluntuk memisahkan dan mengisolasi Lembah Yordan.
Sejak tahun 1967 semua pemerintahan penjajah Israel tanpakecuali menganggap Lembah Yordan sebagai salah satu daerah yang vital. Semua pemerintahpenjajah Israel telah membuat banyak rencana untuk melakukan yahudisasi LembahYordan yang dimulai sejak hari pertama pendudukan. (was/pip)