Sekelompok pemuda Palestina pada hari Senin petang (15/3/2021) melemparkanbom rakitan ke arah menara pengawas pasukan pendudukan penjajah Israel yang adadi pintu masuk ke kota Beit Amr utara Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa para pemuda Palestina berhasilmelemparkan peledak ke arah menara militer pasukan penjajah Israel di pintumasuk kota Beit Amr. Menyusul aksi tersebut pasukan penjajah Israel menutupgerbang besi di pintu masuk kota dan mencegah warga untuk melewatinya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel menembakkantabung gas beracun ke rumah-rumah di daerah tersebut akan tetapi tidak adakorban luka yang dilaporkan.
Kota Beit Amr menjadi sasaran pelanggaran berulang-ulang yangdilakukan oleh pasukan penjajah Israel dan para pemukim Yahudi karena banyak komplekspermukiman Yahudi mengelilingi kota. Di sebelah utara berbatasan dengankompleks permukiman Yahudi Efrat dan Gush Etzion yang melahaphampir 30% tanah kota tersebut.
Setiap hari warga di Beit Amr menjadi sasaran serangan dari pasukanpenjajah Israel yang ditempatkan di pos pemeriksaan dan menara militer di pintumasuk ke kota dan dekat rumah warga.
Para pemuda terus-menerus melemparkan bom dan peledak rakitan kegerbang besi dan menara militer untuk menegaskan penolakan mereka terhadapkeberadaan pos militer tersebut dan penolakan terhadap intimidasi sertaperlecehan terhadap warga yang melwatinya.
Tembok Apartheid yang dibangun penjajah Israel telah menelan areakebun anggur di kota Beit Amr. Ada juga permukiman Yahudi Beit Ein disisi timur laut kota dan permukiman YahudiKarmi Tzur di selatan yang banyak menelan area tanah kota.
Pada Februari lalu telah berlanjut aksi perlawanan terhadappendudukan penjajah Israel di Tepi Barat dan al-Quds. Mulai dari aksi penembakanbentrokan bersenjata dan lemparan batu serta bom molotov yang mengakibatkan 23tentara penjajah Israel dan pemukim Yahudi luka.
Menurut laporan dari departemen media gerakan Hamas di Tepi Baratjumlah aksi perlawanan mencapai 242 serangan selama bulan Februari. Yang mengakibatkancedera 23 tentara dan pemukim Yahudi di berbagai daerah. Sementara itu 4 warga Palestinagugur dan 86 lainya luka-luka. (was/pip)