Puluhan pemukim yahudi menggerudukpelataran Masjidil Aqsha Selasa (16/3) dalam rangkaian aksi harian dikawalpasukan penjajah Israel.
Menurut sumber di al-Quds sekitar178 orang yahudi menggeruduk masuk pelataran al-Aqsha dikawal ketat pasukanIsrael mereka masuk berkelompok kemudian melakukan ritual Talmud di lokasi.
Masih menurut sumber di antarakelompok yahudi terdapat sekitar 130 mahasiswa yahudi dan 5 aparat intelijenIsrael mereka memasuki sejumlah mushola di kawasan al-Aqsha sementara pegawaiarkelologi Israel memasuki Qubbatus Sakhra.
Saat penggerudukan berlangsungpasukan Israel mengosongkan kawasan timur masjid dari para jamaah sholat dankaum muslimin yang bersiaga untuk memudahkan aksi penggerudukan kelompokyahudi.
Aksi penggerudukan ini ditujukanuntuk mengubah peta demografi kota al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Dalam konteks terkait penjajahIsrael menangkapi warga al-Quds mendeportasi mereka dari al-Aqsha danmenerapkan denda tinggi untuk menjauhkan mereka dari Masjidil Aqsha danmembiarkannya sepi untuk menjadi santapan empuk kelompok yahudi.
Penjajah Israel juga mengincar parapegawai dan petugas keamanan al-Aqsha menjadikan mereka sebagai targetpenangkapan deportasi dan intimidasi untuk menghilangkan peran mereka dalammelindungi dan mengamankan masjid.
Kelompok-kelompok ekstrimis yahudimenyerukan untuk menunaikan ritual Taurat di dalam komplek Masjidil Aqsha danmengintensifkannya di pertengahan April bertepatan dengan perayaan paskahyahudi di dalam kawasan Masjidil Aqsha.
Menurut laporan berkala yang dicatatbiro media Hamas di Tepi Barat pihak Israel telah mendeportasi 17 orang wargaal-Quds dari rumah mereka dan dari Masjidil Aqsha selama Februari lalu.
Selain itu terjadi kejahatan terusmenerus yang dilakukan kelompok yahudi sebanyak 1309 orang menggerudukpelataran al-Aqsha pada Februari lalu sementara pada Januari hanya mencapai613 orang yahudi.
Para aktifis al-Quds menyerukanuntuk mengintensifkan kehadiran ke Masjidil Aqsha dan memutus upaya Israel danyahudi yang hendak memonopoli al-Aqsha. (mq/pip)