Pihak Kementerian Luar Negeri Turki hari ini Ahadmengungkapkan kekhawatirannya jika republic Cheko membuka kantor konsulat diplomasinyadi kota Yerusalem.
Kemenlu Turki menjelaskan dalam keterangannyabahwa langkah Cheko ini hanya membantu upaya Israel merusak status quo kotaAl-Quds menjadi faktor utama konflik Palestina &ndash Israel.
Dalam keteranganya Turki meminta masyarakatinternasional untuk menghargai status quo sejarah dan hukum Al-Quds (Yerusalem)dan standar internasional untuk dalam solusi adil menyeluruh dan permanen bagikonflik Palestina &ndash Israel.
&ldquoKami sangat kecewa dan resah dengan Chekomembuka kantor konsulat diplomasi di Yerusalem yang menjamin resolusi-resolusiPBB dan status hukumnya.&rdquo  Tegas kemenluTurki.
Sebelumnya republic Cheko mengumumkan pada 11Maret lalu membuka kantor diplomasi di Al-Quds dan diikuti pembukaan kedutaanbesarnya di Tel Aviv.
Seperti diketahui Israel menetapkan bahwa ibu kota mereka Al-Quds (Yerusalem). Negara pertama yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah Amerika di era Trumb. AS sendiri telah membuka keduataan besarnya di Al-Quds. 
(at/pip)