Aktivis-aktivis Palestina menyerukan warga untukmenggelar aksi protes hari ini Ahad untuk menghadang penggerebekan PerdanaMenteri Israel Benjamin Netanyahu ke desa Susya di Masafer Yatta selatanHebron.
Sebelumnya kemarin Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu ke desa Susya di Masafer Yatta selatan Hebron akan ikut dalam pembukaansitus bersejarah milik salah satu permukimanYahudi yang dibangun di atas wilayah Palestina.
Netenyahu berniat merealisasikan infiltrasi inidi bawah sponsor Kementerian Pariwisata dan Peninggalan Bersejarah dipemerintah Israel.
Komunitas Anti Permukiman menyerukan warga danpihak-pihak yang bertanggungjawab bagi eksistensi Palestina di Susya untukmendukung aksi menghadang infiltrasi ini sebab dikhawatirkan warga pemukim Yahudiikut menggerebek. Semua pihak harus ikut dalam aksi unjuk rasa dan protes terhadapusaha yahudisasi wilayah tersebut.
Desa Susya menjadi sasaran dari operasipengusiran Israel terhadap warga Palestina di sana sejak lama dan semakinmeningkat serta mengkhawatirkan pada beberapa saat terakhir termasuk aksipenggusuran rumah-rumah fasilitas penangkapan warganya dan terror terhadap petaninya.
Susya atau Susyah adalah desa Palestina terletakdi timur kota Yatta di distrik Hebron yang dihuni oleh 400 warga yangmengandalkan pada pertanian beternak dan zaitun.
Desa Susya masuk dalam wilayah kategori Cmenurut kesepakatan Oslo yang dikuasai Israel secara sipil dan keamanan.
Israel membangun permukiman Yahudi Susya tahun1993 dan jumlah warga Yahudi di sana mencapai 737 orang di tahun 2006.
Tahun 1986 Israel penjajah mengusir warga Palestinadari rumah-rumah mereka dengan alasan wilayah itu sebagai taman nasional danterdapat peninggalan bersejarah.
PBB dan masyarakat internasional menilai bahwapermukiman-permukiman Israel di Tepi Barat illegal sesuai dengan hukum internasional.
Belakangan aksi pengusiran dan penggusuranserta perataan tanah di Tepi Barat semakin meningkat. Hal ini setelah Israel mengumumkanrencana aneksasi Tepi Barat yang menyasar wilayah kategori C.
Israel dan warga pemukim Yahudi terus berusahamengusir 16 desa di Masafer Yatta yang terletak ujung perbukitan Hebron ke arahdataran tinggi Negev yang dihuni 2200 warga Palestina yang tetap bertahan dantegar.
Israel menyebar permukiman-permukiman Yahudiuntuk memisahkan Masafer dari wilayah sekitarnya. Selain itu Israel menyebarkanwilayah militer tertutup dan wilayah Latihan militer dan pengekangan lalulintas warga. (at/pip)