Tue 6-May-2025

Tiga Keputusan Israel Ancam Penghancurkan Puluhan Rumah di al-Quds

Minggu 14-Maret-2021

Euro-Mediterranean Human Rights Monitor (EuroMed MonitorKondisi tersebut terjadi pada saat otoritas penjajah Israel memulaipembangunan proyek-proyek permukiman Yahudi di jantung komunitas Palestina di al-QudsTimur sebagai upaya untuk melanggengkan kebijakan diskriminasi rasial terhadappenduduk Palestina.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (13/3/2021) Euro-MedMonitor merujuk pada keputusan Pengadilan Pusat Israel yang dikeluarkanpada hari Kamis 4 Maret 2021 yang menolak banding yang diajukan oleh tigakeluarga Palestina dari kampung “Sheikh Jarrah” di al-Quds Timur terhadapkeputusan Pengadilan Magistrate Israel yang dikeluarkan pada 4 September 2020 yangmengusir mereka dari rumahnya. Dengan demikian keputusan ini akan mulaiberlaku paling lambat Agustus 2021 terhadap keluarga Hammad Dawoudi danDajani yang terdiri dari tujuh keluarga dan terdiri dari 25 orang termasuk 8anak.

Keputusan ini keluar setelah Pengadilan Pusat Israel pada 10Februari 2021 menolak banding empat keluarga Palestina dari kapung SheikhJarrah. Yaitu keluarga al-Jauni al-Qasim Iskafi dan al-Kurd yang terdiridari tujuh kepala keluarga dari 30 orang termasuk 10 anak. Banding diajukanterhadap keputusan Pengadilan Magistrate yang dikeluarkan terhadap mereka padaOktober 2020.

Pada November 2020 Pengadilan Magistrate Israel mengeluarkankeputusan untuk mengaktifkan pengusiran keluarga Al-Sabbagh yang terdiri dari5 kepala keluarga mencakup 32 orang termasuk 10 anak.

Dengan demikian 19 kepala keluarga dari 8 keluarga yang terdiridari 78 orang termasuk 28 anak-anak setiap saat terancam pengungsian.

Euro-Med Monitor menyatakan bahwadi saat otoritas penjajah Israel bersikeras pada keputusan untuk menggusur rumah-rumahPalestina di kampung Sheikh Jarrah pemerintah kota penjajah Israel di al-Quds telahmenyetujui pendirian sebuah situs yang mencakup menumen peringatan di kampung untukseorang tentara sebuah batalion di pasukan terjun payung Israel yang tewasselama pendudukan al-Quds pada tahun 1967.

Euro-Med Monitor mengungkapkan sangat prihatin dan khawatir atasrencana pembongkaran yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah kota penjajah Israeldi kampung “Silwan” yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha yang menjadikanpuluhan rumah Palestina di bawah ancaman pembongkaran setiap saat.

Euro-Med Monitor merujuk padakeputusan pemerintah kota Israel di al-Quds yang diumumkan pada hari Kamis 11Maret 2021 untuk menolak enggineering plan untuk kampung Al-Bustan diSilwan dan keputusan pengadilan untuk tidak memperpanjang pembekuanpembongkaran rumah di kampung tersebut.

Dengan perkembangan ini maka 100 rumah yang dihuni oleh 1.550orang sebagian besar anak-anak dan wanita di kampung Al Bustan terancammengalami pengusiran.

Euro-Med Monitor mengatakanbahwa keputusan-keputusan dan rencanaIsrael terkait dengan evakuasi pembongkaran dan pemindahan warga Palestinaserta pendirian bangunan dan monumen Yahudi mencerminkan sistem apartheid yangditempuh oleh Israel yang bersandar pada undang-undang diskriminatif dankebijakan yang tidak adil.

Rencana ini datang di tengah-tengah percepatan pembongkaran rumahPalestina di al-Quds. Di mana data menunjukkan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael telah menghancurkan 148 rumah yang menyebabkan 450 warga Palestina mengungsidi perkampungan “al-Quds Timur” selama tahun 2020.

Euro-Med Monitor menegaskanbahwa keputusan pembongkaran dan penggusuran yang dilakukan oleh otoritas penjajahIsrael tersebut dilakukan untuk mengukuhkan kebijakan sistematis sebagaibagian dari upaya untuk menggusur paksa warga Palestina sebagai bagian dariupaya untuk mengubah karakter demografis kota al-Quds yang diduduki penjajahIsrael. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied