Radio Israel menyebutkan Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu membatalkan kunjungannya yang telah dijadwalkan ke UniEmirat Arab hari ini Kamis.
Kunjungan seharusnya menjadi kunjungan pertama Netanyahuke negara-negara Teluk dibatalkan karena kondisi kesehatan perdana Menteri Israelini pada malam kemarin.
Kantor Perdana Menteri menyatakan Netanyahuakan dirawat di RS beberapa hari.
Namun koran Jerusalem Post menambahkan penyebablain dari pembatalan kunjungan ini yakni karena Yordania tidak mengijinkanpesawat yang ditumpangi Netanyahu melintas di udara mereka demikian menurut pejabatIsrael.
Harian tersebut menanmabhkan sejumlahperkiraan menjadi penyebab pembatalan ini yang terungkap sebelum perjalanberlangsung yakni setelah Raja Yordania membatalkan kunjungannya ke MasjidAl-Aqsha kemarin yang mengakibatkan sejumlah perbedaan terkait prosedurkeamanan dan keselamatan.
Sumber-sumber di kantor Netanyahu menyebutkankunjungan ke Emirat saat ini tidak dibatalkan dan masih menunggu persetujuanYordania. Jika Netanyau setuju maka perdana Menteri akan terbang seperti yangdirencanakan.
Menurut rencana kunjungannya  Emirat Netanyahu akan bertemu denganPangeran Abu Dabi Muhammad bin Zayed.
Menurut situs Israel Walla kunjungan inidilakukan 12 hari sebelum pemilu Israel dan menjadi peristiwa penting sekalidalam kampanye Netanyahu.
Sumber-sumber Emirat sebekumnya menyatakanbeberapa pakan lalu bahwa mereka khawatir kunjungan ini menjadi intervensi Israel.Namun Emirat kemudian setuju.
Walla menyatakan langkah ini membuahkan hasilsetelah komunikasi-komunikasi antara kedua pihak pekan lalu untuk memasjidkanjadwal kunjungan Netanyahu ke Teluk. Namun koran ini menyebut Netanyahumelakukan tekanan besar terhadap Emirat di balik layer untuk melakukankunjungan ini.
Sebelumnya Emirat memang ragu-ragu karenaNetanyahu memanfaatkan kunjungan ini untuk kampanye pemilunya.
Tidak biasanya Netanyahu meminta kepada kepalaMossa Yoshe Cohen dan bukan Penasihat Keamanan Nasional Meir bin Sabat untukmengatur kunjungan ini. penyebabnya karena Ben Sabat menolak kunjungan ini.
Emirat meminta kunjungan setelah pemilu Israel namunpihak Netanyahu menekan keras sehingga Emirat mau. Kunjungan Netanyahu memangtertunda dua kali ke Emirat.
Kunjungan ini dilakukan dua pekan sebelumpemilu Israel. Netanyahu ingin agar ada perubahan dalam hasil suara pemilunanti.
Sementara itu kunjungan ke Bahrain jugatertunda karena permintaan Bahrain sendiri dan juga karena faktor pandemi covid-19.(at/pip)