Faksi-faksiperlawanan Palestina menegaskan pihaknya tidak akan berdiam diri melihatkebijakan ironis yang dilakukan UNRWA Selasa (9/3) yang mengurangi layananbantuan kemanusiaan terhadap hak rakyat Palestina.
Dalampertemuan darurat faksi-faksi perlawanan menyerukan pentingnya menggelar aksimassa untuk menekan kebijakan UNRWA.
Faksi-faksiPalestina membahas sejumlah persoalan nasional dan perkembangan terbaru dipentas politik Palestina.
Ditegaskanjuga pentingnya menggelar pertemuan dialog nasional menyeluruh yang diikutisegenap elemen Palestina tanpa monopoli satu pihak yang dikelola faksi-faksiperlawanan Palestina.
FaksiPalestina menegaskan penolakan terhadap semua upaya keji yang dilakukanpenjajah Israel yang hendak menerapkan kebijakan baru di Masjidil Aqsha lewatupaya pembagian waktu dan tempat serta menjadikannya sebagai kawasan yahudidengan mengijinkan kelompok yahudi menggeruduk masuk pelataran Masjidil Aqsha.
Faksijuga memandang positif keputusan jaksa penuntut di mahkamah pidanainternasional untuk melakukan investigasi terkait kejahatan Israel terhadap hakPalestina dimana pihak otoritas Palestina harus melakukan pemantauan denganserius.
Selainitu faksi Palestina memperbarui penolakan kerasnya terhadap semua bentukperdamaian dengan musuh sebagai pengkhianatan besar kepada Palestina al-Qudsdan umat yang menjadi tikaman keji terhadap pengorbanan bangsa Palestina danmenyerukan kepada segenap bangsa untuk menghadapi dan membongkar kejahatan ini.
Faksiperlawanan juga menyampaikan apresiasi kepada segenap umat yang mendukung aksipekan al-Quds internasional dan partisipasi aktif dalam semua agendanya.
Kamitegaskan bahwa al-Quds akan tetap menjadi sentral persoalan umat dan pihakpenjajah zionis merupakan musuh yang nyata.
Apresiasijuga disampaikan kepada segenap wanita Palestina yang terus bersabar danmendidik generasi dan melahirkan para pemimpin di sepanjang perjuanganPalestina yang tak pernah absen sehari pun pungkas faksi Palestina. (mq/pip)