Komite Pemantau Kekuatan Nasionaldan Islam di Jalur Gaza kemarin Ahad meminta Badan Bantuan dan PemberdayaanPengungsi Palestina UNRWA untuk bertindak adil terhadap pengungsi Palestina danmenjaga hak-hak mereka secara penuh.
Di akhir pertemuannya di GazaKomite meminta UNRWA agar tidak beralibi dengan krisis keuangan untukmengurangi layanannya kepada pengungsi dan bekerja serius menemukan solusiterhadap permasalahan pendanaan dan bukan mengurangi pelayanan.
Mereka juga meminta kepadamenajemen UNRWA untuk segera meralat dan menghentikan prosedur dankeputusan-keputusan yang ingin meratakan kemiskinan di masyarakat Palestina danmenganulir penyatuan paket pangan dalam satu kabin yang mengurangi hakpengungsi.
Selain itu komite pemantaumengapresiasi keputusan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang membukainvestigasi terhadap kejahatan-kejahatan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.Komite meminta agar Israel diadili segera dalam kejahatan mereka baik secarapolitik atau pidana.
Komite menolak sejumlahkeputusan dari Presiden Abbas tanpa ada kebutuhan mendesak khususnyaundang-undang yang membidik Lembaga-lembaga kerja swasta Palestina yang menjadigarda terdepan nasional dalam menghadapi penjajahan Israel dalam mengatasikemiskinan dan pengangguran. Keputusan Abbas yang baru itu dinilai membidikkerja rakyat secara umum.
Seharusnya kerja kerakyatan didukung bukan mempersempitmereka.
Dalam momen hari perempuan dunia KomitePengawas menyampaikan apresiasi kepada perempuan Palestina dan seluruhperempuan di dunia. Hak-hak perempuan harus dilindungi dan dijaga sebagaipartner dalam kebangsaan dan nasional untuk menjaga revolusi dan perlawanan.(at/pip)
