Mon 5-May-2025

Mahmud Khalaf: 700 Ribu Pengungsi Terdampak Paket Terpadu” UNRWA

Kamis 4-Maret-2021

Mahmud Khalaf koordinator Komite Bersama untuk Pengungsi Palestinadi Jalur Gaza menegaskan bahwa sistem baru pendistriburian bantuan pangan yangdilakukan Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)yang disebut dengan “paket terpadu” berdampak negatif terhadap lebihdari 700.000 pengungsi Palestina di Gaza.

Dalam wawancara eksklusif dengan Pusat Informasi PalestinaKhalaf mengatakan bahwa semua warga Palestina berpegang teguh pada pendirianmereka dalam menolak sistem baru UNRWA ini. Karena berdampak negatif terhadap hak-hakpangan ribuan keluarga Palestina dengan pendapatan terbatas.

Dia menambahkan “Sistem ini tidak bisa diterima. Mereka bersikerasuntuk menerapkan sistem baru ini di tengah-tengah pemotongan terus menerus padabantuan yang diberikan kepada pengungsi Palestina.” Dia mengisyaratkanadanya ketakutan dan kekhawatiran besar pada para pengungsi tentang kelanjutanpemotongan dan pencabutan total “paket” yang diperuntukkan bagipengungsi yang diberikan sesuai dengan mandat yang diberikan kepada”UNRWA” secara internasional.

Dia menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh UNRWA dengan dalih “krisiskeuangan” tidak bisa diterima. Dia mengungkapkan adanya latar belakangpolitik atas berlanjutnya pemotongan hak pengungsi. Dia berpendapat bahwa UNRWAtidak melaksanakan tindakan serius dengan masyarakat internasional untuk menutupidefisit keuangannya dan selalu cenderung memaksakan kebijakannya pada pemaksaanrealitas yang tidak bisa dielakkan.

Dia menegaskan bahwa upaya Komite Bersama untuk Pengungsi Palestinadi Jalur Gaza adalah fokus pada perlunya UNRWA untuk terus memberikan layananpenuh kepada para pengungsi dan keluarga mereka di semua tempat tinggal mereka.Komite tindakan UNRWA dan manajemennya di Gaza dengan atas sepengetahuanmanajemen di atasnya yang terus melaksanakan sistem baru tersebut.

Dia mengatakan “Kami akan terus melanjutkan aktivitas rakyat danaksi damai kami untuk menolak keputusan UNRWA ini. Kami akan mulai dengangelombang media terbuka yang secara bertahap akan meningkat dalam beberapahari mendatang yang mengarah pada penutupan 16 pusat distribusi UNRWA.”

Dia menambahkan “Kami akan mengirim pesan ke PerserikatanBangsa-Bangsa Komisaris Jenderal UNRWA Direktur Operasi UNRWA di Jalur Gazadan Organisasi Konferensi Islam dan kami akan mendesak masyarakatinternasional untuk memulihkan hak-hak para pengungsi Palestina.”

Komite Bersama untuk Pengungsi Palestina di Gaza menegaskan bahwakebijakan UNRWA ini sama saja menghapus hak-hak para pengungsi yang miskin.Komite berjanji melakukan semua yang diperlukan untuk mengangkat suarapenolakan terhadap sistem paket terpadu UNRWA ini. Komite akan menyampaikanpesan pengungsi kepada dunia menegaskan bahwa UNRWA sedang melakukankedzaliman terhadap pengungsi Palestina.

Komite menyerukan perlunya membuka pintu pekerjaan untuk mengisilowongan yang berjumlah sekitar 1.500 lowongan. Untuk mencegah UNRWAmengosongkan stafnya secara bertahap yang akan memiliki dimensi politik yangberbahaya dan agar UNRWA memanggil kembali karyawan yang dipecat untuk kembalike pekerjaannya.

Pada tanggal 20 Februari 2021 UNRWA mengumumkan pembatalan PaketKuning (paket ganda) yang diberikan khusus kepada keluarga termiskin. Kemudian memberlakukansistem baru dengan paket terpadu yang dibuat sama untuk semua pengungsi diJalur Gaza yang menerima paket bantuan tanpa pembedaan kriteria kemiskinan.

Adnan Abu Hasna penasihat media UNRWA mengklaim bahwa sistem iniakan lebih adil. Karena itu akan memungkinkan UNRWA meningkatkan jumlahpenerima manfaat dari satu juta 140 ribu pengungsi saat ini menjadi satu juta 200ribu menurut sistem “paket terpadu” yang baru ini meningkat sekitar60 ribu penerima.

Menurut laporan HAM paket kuning yang dibatalkan itu diberikankepada keluarga yang tergolong dalam kategori &ldquosangat miskin&rdquo. Di dalam paketini terdapat bantuan pangan ganda. Jumlah penerima paket bantuan ini mencapai770 ribu pengungsi di Jalur Gaza. Sedangkan paket putih diberikan untukkategori &ldquomiskin absolut&rdquo. Klasifikasi ini dilakukan oleh UNRWA menurutkriteria terkait kerentanan keluarga terkait usia dan jenis kelamin pencarinafkah jumlah anggota keluarga atau adanya penyandang penyakit kronis ataucacat di dalamnya dan standar ini tetap berlaku selama beberapa tahun sampai akhirnyadihapuskan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied