Pemerintah penjajah Israel kemarin Rabu (3/3)melarang warga Palestina di desa Burin di timur laut di baldah Yatha selatan Hebron.
Sumber-sumber setempat menegaskan dinas sipilpemerintah penjajah Israel melarang warga Palestina di desa Burin menggaraplahan tanah mereka sebagaimana sebelumnya. Israel beralasan tanah itu miliknegara (Israel).
Koordinator Anti Tembok dan Permukiman YahudiRatib Jabur menegaskan penjajsh Israel memperingatkan bahwa tanah desa Burinadalah tanah pemerintah sejak tahun 1982.
Jabur menyinggung bahwa tindakan ini termasukdalam politik pembersihan etnis Palestina yang dilakukan Israel dan wargapemukim Yahudi terhadap warga Palestina di wilayah Masafer Yatha. Terakhir Israelmenggusur tiga rumah dan sebuah ruang kamar hunian di wilayah Khallah Dhabgh.
Desa Burin selalu menjadi sasaran usaha wargapemukim Yahudi di bawah kawalan dan perlindungan pemerintah penjajah Israel untukdibangun komplek permukiman di sana.
Sebagian besar kekerasan Israel dilakukan pemukimYahudi dari permukiman Kiryet Arba di timur Henron yang lebih dari sekali membanguntenda di wilayah Khalayil magribi di desa Burin milik keluarga Nasherudin danGhaitsh.
Hebron adalah kota kedua setelah Al-Quds yangmenjadi prioritas sasaran Israel karena memiliki urgensi sejarah dan agama bagiYahudi.
Palestina memperkirakan adanya 650 ribu warga pemukimYahudi di permukiman Tepi Barat dan Al-Quds yang tinggal di 164 permukiman dan116 komplek. (at/pip)