Konferensi internasinal bertajuk anti normalisasidigelar Sabtu lalu yang melibatkan sejumlah tokoh Palestina Arab dan pakarinternasional dari berbagai negara.
Tujuan konferensi itu ingin menciptakangelombang internasional anti normalisasi Arab dan dunia dengan penjajah Israel.Penasihat media Rawan Dhamin menjadi moderator konferensi ini.
Konferensi ini digelar oleh Palestina Diasporadi luar negeri yang digelar hingga 3 Maret ini melalui platform Zoom yangmelibatkan tokoh dari lima benua.
Sekjen Konferensi Rakyat Palestina di LuarNegeri Munir Syafiq mengatakan gelombang normalisasi di kawasan Arab digalangoleh mantan presiden Amerika Donald Trump dan bertujuan mengadopsi versi Israelzionis.
Kesepakatan normalisasi Arab &ndash Israel dinilaihanya sebagian negara dan hanya ingin merusak isu Palestina. Sehingga harusdilawan dengan berbagai cara. Semua proyek normalisasi harus digagalkan di levelArab dan internasional. Langkah pertama yang harus dilakukan adalahmenghadapinya di Palestina dengan menghentikan perjanjian Oslo dan memulai perlawanandan mogok massal dan melakukan intifadhah utuh dalam menghadapi Israel.
Fase Sensitif
Mantan Perdana Menteri Yordania Thahir Misrimengisyaratkan isu Palestina saat ini melewati tahapan sensitive dan banyakproyek bertujuan menghapus isu Palestina termasuk kesepakatan normalisasi.
Misri menegaskan pentingnya mengungkap politikIsrael yang dibangun di atas rasisme rasialis terhadap Palestina dan inginmengusir mereka dan bahwa pertempuran dengan Israel membutuhkan prakarsa dangagasan out of the box sehingga hak Palestina harus kembali.
Ia menyerukan harus ada strategi konferensirakyat Palestina di luar negeri dalam menghadapi normalisasi dengan Israel danfokus terhadap undang-undang kebangsaan Yahudi dan sistem rasis Israel yang mestidihentikan.
Isu Sentral Palestina
Mantan Sekjen Konferensi Naisonal Islam Ma&rsquonBasyur mengisyaratkan bahwa konferensi internasional seperti ini adalahpenegasan bagi isu sentral Palestina dan memiliki dimensi Palestina Arab PBBdan kemanusiaan.
Normalisasi dari sisi esensinya adalah koalisidengan Israel dan bukan hubungan normal. Normalisasi itu adalah anti perlawanandi Palestina dan koalisi dengan Israel melawan gerakan kemerdekaan danpertempuran normalisasi tidak terpisahkan dengan kebangkitan dunia dunia Arab.
Sehingga semua kekuatan anti penjajah harusbersatu padu di Palestina Arab dan internasional untuk melawannya. (at/pip)