Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Rabu malam (24/2/2021) menangkapdua pemuda dan seorang bocah Palestina dari kota Qasra tenggara Nabluswilayah utara Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menangkapdua pemuda bernama Fadi Rabhi Kanaan dan Ali Rizk Odeh serta seorang bocahbernama Nour Tayseer Farah di pintu masuk ke kota Qasra.
Belakangan warga berhasil membebaskan bocah Nour Tayseer Farahdari tangan pasukan pendudukan penjajah Israel dan mengembalikan kekeluarganya.
Kota Qasra secara terus-menerus mengalami serangan dari pasukanpendudukan penjajah Israel dan kawanan pemukim Yahudi bersenjata. Mereka menyerangwarga di tempat kerja dan ladang pertanian mereka dengan senjata.
Kota Qusra terletak sekitar 24 km di sebelah tenggara kota Nablus. Luaswilayah perumahan penduduk di kota ini sekitar 9.000.000 meter persegi sementaratotal luas tanahnya kira-kira 27.000.000 meter persegi. Rumah-rumah di kota inidibangun membentang di seluruh perbukitan yang berada di ketinggian 750 meterdari atas permukaan air laut dengan jumlah penduduk lebih dari 8000 jiwa.
Kota ini dikepung oleh tiga kompleks permukiman Yahudi. Yaitu permukimanMigdalim yang terletak di pintu masuk timur kota permukiman Ish Kodish yangterletak di tenggara kota dan permukiman Ihya di selatan kota.
Kota ini menjadi contoh model perlawanan bagi desa-desa Palestinalainnya dengan membentuk komite yang berjaga malam sejak tujuh tahun yang lalu.Setiap ada serangan pengeras suara langsung bergema dari majid-masjid yangmenyerukan kepada warga untuk segera bergerak melindungi kota sehingga bisamenangkap penyerangan yang dilakukan para pemukim Yahudi. (was/pip)
