Anggota Biro Politik Gerakan PerlawananIslam Hamas Dr. Musa Abu Marzuq meminta agar diungkap secara detailkesepakatan yang ditandatangani antara Ramallah dan Kairo untuk mengembangkaninfrastruktur ladang gas Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilispada Selasa malam (13/2/2021) Abu Marzuq menegaskan perlunya “Gaza hadirdalam kesepakatan apa pun tentang ladang gas di pantainya.”
Dia menambahkan “Jika Gaza terpaksamengimpor gas alam dari penjajah Israel untuk satu-satunya pembangkit listrikdi Jalur Gaza maka kita tidak boleh berpangku tangan sementara kekayaan alamkita pergi jauh.”
Pada hari Ahad (21/2/2021) sebuah”Memorandum of Understanding” ditandatangani di Ramallah antarapihak-pihak mitra di ladang gas Gaza saat ini diwakili oleh Dana Investasi danPerusahaan Persatuan Kontraktor (CCC) dengan Perusahaan Induk Gas Alam Mesir(EGAS) untuk bekerja sama berupaya untuk mengembangkan ladang gas Gaza daninfrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gas alam untukPalestina dan meningkatkan kerjasama antara dua negara dan kemungkinanmengekspor sebagian gas ke Mesir.
Kedua belah pihak menegaskan bahwapengembangan ladang gas Gaza akan berdampak signifikan terhadap sektor energidi Palestina khususnya dalam mencari solusi radikal untuk mengatasi krisisenergi yang melanda Jalur Gaza dan untuk memasok kebutuhan gas bagi pembangkitlistrik Jenin yang akan berkontribusi dalam memperkuat kemerdekaan nasionalPalestina dan mengandalkan sumber daya nasional di sektor energi. (was/pip)
