Ketua Komite 302 untuk Membela Hak-hakPengungsi Palestina Ali Huwaidi mengecam tindakan Badan Bantuan dan PemberdayaanPBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang menghentikan paket bantuan makananbagi ratusan keluarga pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Dia memperingatkanbahwa langkah UNRWA ini akan membuka keinginan manajemen lembaga internasionaltersebut untuk menghentikan lebih banyak program lain.
Dalam wawancara khusus dengan PusatInformasi Palestina Ahad (21/2/2021) Huwaidi menyatakan bahwa pentinguntuk selalu melihat kondisi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza denganpengecualian serta menyediakan semua kebutuhan dasar yang diperlukan bagimereka. Hal itu karena mereka harus menjalani hidup dalam blockade yangdiberlakukan penjajah Israel serta kondisi kehidupan dan ekonomi yang sangatsulit.
Dia menjelaskan bahwa tindakan UNRWAini akan membuat ratusan keluarga kehilangan makanan dan akan memperburukkondisi penerima manfaat “karena mereka tidak memiliki sumber lain selaindari UNRWA.”
Dia menyatakan bahwa alasan UNRWA tentangkurangnya dukungan dan pendanaan untuk kebutuhan bantuan ini tidaklahberalasan. Dia menambahkan &ldquoPBB harus memikul tanggung jawabnya secara langsungtidak hanya pada program darurat dan anggaran biasa yang terkait dengan Gaza. Akantetapi di lima wilayah kerja UNRWA. Lembaga internasional ini harus meninjaukembali keputusannya yang benar-benar tidak adil pada pengungsi Palestina sertamengerahkan lebih banyak upaya untuk menggalang dana yang diperlukan untukterus memberikan program bantuan kepada pengungsi Palestina.”
Huwaidi mengungkapkan tentang dukungannyakepada gerakan damai yang dilakukan oleh Komite Rakyat di kamp-kamp pengungsi diJalur Gaza untuk mengekpresikan penolakan dan kecaman mereka atas keputusan UNRWAini. Dia berharap bahwa suara tersebut akan sampai ke telinga para pengambilkeputusan baik di tingkat negara donor PBB maupun menejemen UNRWA.
Sebelumnya Komite Bersama untukPengungsi di Jalur Gaza telah menutup sejumlah kantor UNRWA selama beberapajam. Sebagai protes terhadap pengurangan dan pemangkasan paket bantuan makananyang diberikan kepada para pengungsi.
Komite mengumumkan akan menutup danmembekukan sejumlah pusat distribusi UNRWA di lima provinsi di Jalur Gaza daripukul tujuh pagi hingga pukul sepuluh di mana rencananya paket sembako akandidistribusikan untuk periode pertama tahun 2021.
Komite memperingatkan agar pihak manajemenUNRWA tidak melanjutkan kebijakan ini. Komite menambahkan “Kami akanmelanjutkan langkah kami ini sampai UNRWA mencabut keputusannya untukmenyatukan paket sembako.”
Perlu dicatat bahwa UNRWA telahmulai menerapkan sistem distribusi paket sembako terpadu yang menghapus haklebih dari 770 ribu pengungsi Palestina untuk mendapatkan jatah paket bantuansembako.
Disebutkan bahwa Komite Rakyat untukPengungsi di Jalur Gaza menolak keputusan ini. Komite menganggap keputusan merugikandan merampas hak-hak orang miskin. (was/pip)