Sat 10-May-2025

Badran: Pemilu Menjadi Momentum Membangun Sitem Politik Palestina

Rabu 24-Februari-2021

Anggotabiro politik Hamas Husam Badran menegaskan pemilu Palestina merupakanmomentum nyata untuk menggerakan roda kedepan menuju persatuan nasionalPalestina.

Dalamdialog dengan Forum Pemikiran Arab via virtual Badran mengatakan Hamas yakinbahwa perpecahan internal Palestina hanya menguntungkan penjajah Israelsehingga Hamas berupaya mengakhirinya meski banyak hambatan dan rintangan.

Disebutkanbahwa Hamas berupaya lewat pemilu ini untuk menciptakan perubahan system politikPalestia pasca kegagalan pengalaman perundingan Oslo selama bertahun-tahundan menginginkan partisipasi semua elemen Palestina dan tidak dimonopoli satupihak.

Badranmengingatkan pemilu merupakan momentum untuk menciptakan perubahan hakiki danmeminta semua pihak untuk menghormati keputusan bangsa Palestina dan tidakmengintimidasi pilihan mereka.

MenurutBadran tidak boleh ada warga yang pergi ke kota suara dibawah tekanan danketakutan kami berupaya untuk memperkuat kebebasan public yang telahdisepakati dalam pertemuan Kairo yang menjadi landasan diterbitkannyakebijakan pemerintah terkait kebebasan public.

Badranmenjelaskan Hamas berupaya melewati pengalaman Oslo disebutkannya bahwa tidakada satupun delegasi yang berbicara tentang perundingan Oslo karena telahdisepakati semua pihak untuk melupakan perundingan Oslo.

Anggotabiro politik Hamas ini menyebutkan Hamas serius untuk merealisir kesepakatannasional termasuk hak bangsa Palestina untuk melawan penjajah.

Palestinamerupakan persoalan yang berada di bawah penjajahan karena itu Hamas berhakuntuk melakukan perlawanan sampai berdirinya negara Palstina.

Badranmenolak jika pemilu Palestina menghapus atau mengganti perlawanan dan Hamasmemiliki hak untuk melawan penjajah dengan semua peralatan dan sarana yangmemungkinkan sebagai hak yang diakui internasional.

Pascameraih kemenangan dalam pemilu 2006 Hamas terus melanjutkan perlawanan danmenahan tentara Isral Ghilad Shalit. Perlawanan tidak akan berubah maupunberganti. Meski ada tekanan dari kwartet internasional namun ditolak Hamas. Danketika Hamas berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat penjajah Israelmenerapkan blockade terhadap Gaza sebagai sanksi bagi rakyat Palestina ataspilihannya. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied