Tue 6-May-2025

Al-Kaabi Center Harapan Bagi Puluhan Pasien Ginjal di Gaza Utara

Senin 22-Februari-2021

Pasien Maha Al-Najjar tidakmenyangka bahwa akhirnya dirinya merasa semakin nyaman dengan proses cuci darahyang telah dijalaninya sejak tujuh tahun menderita penyakit gagal ginjal. Namunhal itu dia pastikan saat merasakan dirinya duduk di atas mesin cuci darah yangdioperasikan untuk pertama kalinya untuk melakukan proses pencucian.

Pasien berusia 38 tahun ini mengatakanbahwa pembukaan pusat Noura Al-Kaabi (Al-Kaabi Center) telah membuat dirinya danrekan-rekan pasien lainnya tidak perlu mengalami kesulitan lagi untuk melakukancuci darah Karena tidak harus ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Tidakharus mengalami kesulitan seperti sebelumnya karena harus menunggu sampai berjam-jamsejak pagi agar bisa mendapat kesempatan menjalani cuci darah.

Kementerian Kesehatan Palestina diGaza belum lama ini membuka Pusat Noura Al-Kaabi di Jalur Gaza utara. Pusatmedis ini didirikan berkat dukungan dan pendanaan dari Qatar sebesar 1 juta 700ribu dolar untuk perawatan pasien gagal ginjal di Jalur Gaza utara di mana rumahsakit dan pusat kesehatan yang ada di sana kekurangan perangkat untuk cuci darahbagi pasien gagal ginjal.

Lebih dari 180 pasien penyakit gagalginjal di Jalur Gaza utara mengharuskan mereka untuk menjalani cuci darah tigakali dalam sepekan. Mereka adalah bagian dari pasien yang menderita gagalginjal di Jalur Gaza yang berjumlah lebih dari 8.200 pasien yang harus melakukancuci darah permanen tiga kali dalam sepekan.

Kesulitan untuk menunggu

Sementara itu pasien gagal ginjallain Fatima Abu Ghazal (47 tahun) dia tersenyum saat berbicara dengankoresponden Pusat Informasi Palestina tentang kekhawatiran besar yang duluselalu menggelayuti dadanya karena harus menunggu lama dalam antrian pasien yanghendak menjalani cuci darah. Tapi sekarang dia bisa mendapatkan kesempatanuntuk cuci darah di pagi hari dan lebih nyaman dari sebelumnya.

Dia mengatakan bahwa spesialisasipusat medis ini para dokter dan perawatnya memberikan kenyamanan lebih kepadapasien daripada menjalani proses ini dilakukan di bagian rumah sakit. Diaberterima kasih kepada Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dan pihak Qataryang telah mendukung proyek ini yang telah memberikan harapan kepada pasienserta mengembalikan senyuman di wajah mereka setelah sebelumnya mereka harus kelelahankarena penyakit yang diderita karena menunggu antrian saat hendak cuci darah danjuga jauhnya perjalanan.

Pembukaan al-Kaabi Center

Pekan lalu duta besar QatarMohammed Al-Emadi meresmikan Noura Al-Kaabi Center. Penamaan pusat medis inidiambil dari nama mendiang Noura Al-Kaabi. Di mana suaminya dubes Qatar yangmendanai bagunan ini untuk amal jariah bagi mendiang istrinya.

Pusat kesehatan ini terletak disebelah utara Jalur Gaza berseberangan dengan RS Indonesia di atas lahanseluas sekitar 700 meter persegi dan memiliki beberapa lantai sertaberkapasitas 42 mesin cuci darah.

Dokter Shafiq Al-Attar seorangnephrologist mengatakan bahwa pusat medis tersebut saat ini menerima kasuscuci darah sesuai kemampuan medis yang tersedia. Dia menyatakan bahwa jumlahpasien yang menjalani cuci darah di utara Jalur Gaza sekitar 180 pasien.

Dia berterima kasih kepada NegaraQatar yang turut meringankan dan membebaskan para pasien gagal ginjal daripenderitaan mereka karena kondisi sebelumnya sangat berbahaya bagi nyawapasien.

Kepada koresponden PusatInformasi Palestina dia mengatakan bahwa Noura Al-Kaabi Center adalahpusat kesehatan canggih untuk melayani pasien gagal ginjal. Dia menjelaskan bahwapusat medis ini akan membebaskan pasien dari beban perjalanan dan keuangan danmereka akan aman di pusat spesialis medis ini. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied