Kapal laut milik militer Israelmalam kemarin melanggar perairan Libanon di lepas laur Ras Nakura sejauhsekitar 150 meter.
Pimpinan militer Libanon dalamketerangannya yang dilansir kantor berita nasional Libanon menjelaskan pasukanIsrael melepaskan bom suar di atas laut tersebut.
Kantor berita Libanon menambahkankasus pelanggaran ini sedang dikaji dan dipelajari untuk berkoordinasi dengan pasukanPBB UNIFIL di sana.
Pihak militer Lebanonmenggumumkan bahwa kemarin Selasa Israel melakukan sejumlah pelanggaran diudara di wilayah udara dan laut Lebanon.
Pekan lalu pada 17 Februarikemarin militer Israel menegaskan pada jam 6.50 sampai 18.00 kemarin Senin adadua pelanggaran udara di wilayah udara Lebanon yang dilakukan oleh pesawatpengintai milik Israel di wilayah bagian Selatan.
Dalam keterangannya merekamenegaskan sejak 12.00 &ndash 18.20 pada hari Senin tercatat 4 pelanggaran diwilayah laut Lebanon yang dilakukan oleh pasukan laut milik Israel di perairanLebanon lepas pantai Ras Nakura sejauh 463 meter. Unsur-unsur pasukan lautIsrael melepaskan bom suar di atas wilayah laut tersebut.
Militer Lebanon mengisyaratkanbahwasanya pihaknya akan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh Israeltersebut dengan pasukan PBB di Lebanon UNIFIL. Pihak militer Lebanon setiaphari mencatat dan menemukan pelanggaran di wilayah udara atau laut Libanon yangdilakukan oleh militer Israel di wilayah perbatasan air atau perairan.
Perlu disebutkan bahwasanyaDewan Keamanan pada tahun 2006 telah menetapkan resolusi bernomor 1701 yangmeminta agar segala bentuk operasi peperangan dihentikan di Lebanon. Berdasarkanresolusi tersebut pemerintah Lebanon menempatkan pasukan bersenjatanya diwilayah Selatan bekerjasama dengan pasukan darurat PBB UNIFIL bersamaan denganpenarikan diri Israel dari zona biru setelah agresi yang dilakukan oleh Israelke Lebanon pertengahan tahun 2006. (at/pip)