Kepala Biro Politik GerakanPerlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menguraikan empat prinsip gerakannyauntuk menghadapi normalisasi yang dikampanyekan penjajah Israel.
Hal tersebut disampaikan padaGeneral Arab Conference yang diadakan pada Sabtu (20/2/2021) malam denganjudul “Bersatu Melawan Normalisasi” melalui platform Zoom yangdiikuti oleh kekuatan-kekuatan Islam kalangan nasional kelompok kiri dan faksi-faksiPalestina.
Haniyah menjelaskan bahwa keempatprinsip tersebut disimpulkan dengan &ldquoperlawanan kemudian menyepakati programpolitik di luar kerangka Oslo kemudian bekerja untuk memulihkan persatuannasional Palestina dan berikutnya adalah memperkuat kemitraan dengan komponen bangsa.”
Haniyah mengatakan “Yangpertama adalah perlawanan menyeluruh dalam segala bentuknya di mana salah satumanifestasinya adalah perlawanan politik dan rakyat untuk menghadapinormalisasi.”
Dia menjelaskan prinsip kedua yangharus dikerjakan adalah menyepakati program politik di luar kerangka PerjanjianOslo dan melampaui tiga dekade yang dimulai dengan Konferensi Madrid.
Dalam hal ini dia menegaskan perlunya”program politik yang didasarkan pada kepatuhan pada konstanta nasionaltidak mengakui legitimasi penjajah (Israel) memadukan kerja politik yangdisiplin dan perlawanan komprehensif dan menjadikan perlawanan menghadapinormalisasi sebagai salah satu dari prioritas utamanya.”
Dia menambahkan bahwa bekerja untukmemulihkan persatuan nasional Palestina adalah prinsip ketiga. Hal ini mengacupada komitmen gerakan Hamas pada semua yang telah disepakati di Kairo serta bekerjadengan Fatah dan semua faksi Palestina untuk menyukseskan tiga tahap pemilu yangakan digelar.
Dia memperingatkan bahwa ini berartimengintegrasikan kembali rakyat Palestina di luar negeri ke dalam perimbangan kepemimpinanbekerja dalam kerangka proyek pembebasan dan hak kembali pengungsi Palestina danmenghadapi normalisasi. Dia menegaskan bahwa pemilu ini diadakan denganreferensi politik yang didasarkan pada Piagam Kesepakatan Nasional dan hasildari pertemuan para sekretaris jenderal faksi-faksi Palestina. Dan referensiini tidak ada hubungannya dengan Perjanjian Oslo.
Haniyah menuturkan prinsip keempatadalah memperkuat kemitraan dengan semua komponen bangsa. Karena bahaya yangada tidak terbatas pada masalah Palestina saja melainkan mengarah kepada bahayayang nyata dan serius yang menyasar kawasan dan rakyatnya.
Mengenai normalisasi denganpendudukan penjajah Israel Haniyah mengatakan “Indikator yang berkaitan denganproses normalisasi dengan penjajah Israel mengungkap sejauh mana infiltrasiZionis pada beberapa elit di kawasan.” Dia memperingatkan bahwa tingkat bahayayang berasal dari proses ini adalah dalam kerangka menggambar ulang peta kawasansebagai upaya penjajah Israel untuk melakukan integrasi ke dalam jantungaliansi regional. (was/pip)