Wakilkepala Hamas di luar negeri Mohammad Nazal mengatakan Hamas tidak akanmembiarkan kecurangan proses pemilu Palestina.
Dalamdialog yang diselenggarakan Pusat Stury dan Demokrasi Nazal menegaskan adasejumlah pihak yang berupaya menggagalkan pemilu Palestina dan kami tak akanmembiarkan itu terjadi.
Nazaljuga mengungkap komunikasi yang dilakukan Hamas dengan segenap kekuatan danfaksi Palestina seputar pemilu pasca berakhirnya pertemuan nasional di Kairoyang digelar pekan lalu.
Hamasakan terus berupaya bekerja sama dengan segenap elemen Palestina dan semuapilihan masih terbuka ungkapnya.
Terkaitpengadilan Nazal menjelaskan bahwa segenap pihak telah menyepakati pembentukanmahkamah pemilu yang terdiri dari 9 hakim 4 dari Gaza 4 dari Tepi Barat dan1 dari al-Quds.
Ditegaskanjuga bahwa saat ini tengah menanti langkah ketua otoritas Palestina untukmembebaskan semua tahanan politik di Tepi Barat dan Hamas akan membebaskansemua tahanan sipil di Gaza.
TokohHamas ini menyebutkan semua pilihan masih terbuka termasuk wacana calonPresiden yang akan didukung Hamas.
Mengomentarikemungkinan kembalinya para pengikut Dahlan ke Gaza Nazal menjawab &ldquoHamasserius memberikan hak politik segenap pihak baik unsure Fatah maupun faksilainnya yang terpenting tidak menggunakan cara kekerasan dalam halperselisihan politik karena kita saat ini bukan tawanan masa lalu.&rdquo
Dalamkonteks lainnya Nazal menegaskan terdapat 65 warga Palestina yang dituduhmendukung perlawanan Palestina di Saudi saat ini kondisi salah satu tokohnyaMohammad Khudri dalam kondisi yang buruk.
Merekaditangkan dengan alsan mendukung perlawanan Palestina atas tekananpemerintahan Trump hal ini sangat ironis kami berharap pihak Saudi bersikapbijak seperti sebelumnya yang mendukung persoalan Palestina.
Kamiberharap suasana rekonsiliasi Teluk akan membebaskan para tahanan Palestina diSaudi Arabia pungkas Nazal. (mq/pip)