Hari Rabu (17/2/2021) para pemukim pendatang Yahudi menyerbuhalaman Masjid Al-Aqsha yang diberkati dari Gerbang Mughrabi (pintu baratmasjid) di bawah perlindungan polisi pendudukan penjajah Israel.
Sumber-sumber di al-Quds melaporkan bahwa sekitar 22 pemukim pendatangYahudi menyerbu area Masjid Al-Aqsha dan melakukan melakukan tur provokatif didaera masjid serta melakukan ritual Talmud di bagian timur masjid.
Penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi ini adalah bagian dari turberkala yang mereka lakukan yang bertujuan untuk mengubah kenyataan di KotaSuci al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkati.
Seruan terus-menerus disampaikan kepada semua kaum Muslimin yangditinggal di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 wargaal-Quds dan mereka yang dapat mencapai ke Masjid Al-Aqsha dari Tepi Baratuntuk mengintensifkan perjalanan mereka menuju Masjid Al-Aqsha dan memakmurkannyadengan shalat jamaah dan bersiaga di dalamnya dengan tujuan untuk menggagalkanrencana para pemukim pendatang Yahudi.
Pasukan pendudukan penjajah Israel menarget warga al-Quds melaluipenangkapan deportasi dan denda dengan tujuan mengeluarkan mereka dariMasjid Al-Aqsha dan menjadikan masjid sebagai tempat yang mudah di hadapan ambisipermukiman Israel.
Penjajah Israel menarget para pegawai dan penjaga Al-Aqsha denganpenangkapan deportasi dan tekanan. Dengan tujuan menyingkirkan mereka dariperannya dalam melindungi dan mengamankan Masjid Al-Aqsha. (was/pip)
