Tue 6-May-2025

Covid Naik Bencana Kesehatan Ancam Kamp Pengungsi Palestina Libanon

Rabu 17-Februari-2021

Di kamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanonsemakin terjadi peningkatan signifikan jumlah yang terpapar virus covid-19. Rata-ratasetiap hari tercatat 30 hingga 50 warga yang terpapar menurut catatan Badan Bantuandan Pemberdayaan Pengungsi Palestina (UNRWA). Ini akan akan mengancam terjadinyabencana kesehatan di kamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanon.

Di kamp pengungsi Burj Utara Libanon Selatan kemarinSelasa tercatat 6 orang terpapar virus cobid-19 sehingga warga total yang terpapardi sana menjadi 83 orang semenjak awal Februari kemarin seperti ditegaskan BadanKerakyatan di kamp tersebut.

Pejabat urusan covid-19 di kamp pengungsi Burj UtaraFuad Husain mengatakan kepada Quds Press bahwasannya keterangan yangditerbitkan pada Senin kemarin menyatakan harus ada langkah darurat untukmelakukan tindakan prosedur keselamatan kesehatan dan protocol kesehatan tidakberkerumun dan bergerombol untuk karena semakin meningkatnya penularan virusCorona.

Husain menegaskan tingkat komitmen terhadapprotokol kesehatan di kalangan warga kamp sudah cukup tinggi kecuali dibeberapa Cafe umum. Ia mengisyaratkan Badan Kerakyatannya menyerukan kepadawarga dan terus melakukan edukasi terhadap mereka untuk tetap berada di rumahdan di tengah-tengah keluarga mereka serta menjaga kamp pengungsi.

Ia menyatakan tingkat penularan Coronamelampaui 60%. UNRWA diminta bertanggungjawab melakukan perencanaan kesehatandan bantuan secara utuh dan menyeluruh.

Dia meminta kepada PLO untuk menjalankanperannya dan menekan UNRWA agar memberikan jaminan kesehatan dan jaminan jiwasosial yang layak khususnya di tengah situasi ekonomi saat ini yang sulit.

Di sisi lain Badan Kerakyatan yang ada di kamppengungsi tersebut meminta kepada warga segera melakukan segera menuju wilayahRamlee dan Basatin yang dekat dengan camp serta menghindari kerumunan yang padatterutama di tengah meningkatnya penularan.

Di kamp pengungsi Aen Hilwa di kota SaidaLebanon Selatan manajemen Rumah Sakit Hamsari mengumkan bahwasanya tercatat 56penderita atau yang terpapar virus dari 20 orang yang diperiksa. Mereka yang diperiksaadalah dari orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan penderita danmereka yang merasakan gejala.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis milikrumah sakit tersebut. Pada pekan lalu dalam keterangannya mereka menyebutkanbahwasanya telah diambil sampel darah 140 penderita dari pengungsi tersebutbahwasanya kondisi di sana sebagiannya terpapar akan tetapi tidak perlu dirawatdi rumah sakit hanya cukup melakukan pengobatan atau isolasi mandiri dirumahnya.

Manajemen rumah sakit mengingatkan bahwasanyaterjadi peningkatan penularan virus Corona di kamp pengungsi Ain Hilwa danmeminta kepada warga agar tidak meremehkan masalah ini serta komitmen dengan protokolkesehatan serta menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah terutama merekayang terpapar virus covid-19 terutama mereka juga yang mengalami gejala virustersebut.

Sementara itu Bulan Sabit Merah Palestinabekerjasama dengan pusat kesehatan dan pusat kesehatan Arafat melakukankunjungan ke sejumlah warga yang terpapar virus covid-19 di kamp pengungsiBadawi dan Nahr Bared untuk memastikan kesehatan mereka dan memantau.

Mereka juga memberikan pengarahan kesehatanyang semestinya dan cara-cara untuk menjaga diri mereka mereka juga membagikansejumlah masker.

Perlu disebutkan bahwasanya pihak kesehatanLibanon telah memulai vaksinasi covid-19 pada Ahad yang lalu.

Menurut ketua rumah sakit direktur rumah sakitRafiq Hariri di Beirut Farras Abyadh menegaskan bahwa sebanyak 40 orangmendapatkan vaksinasi setiap jamnya di seluruh pusat-pusat kesehatan di Lebanonkepada warga Libanon. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied