Kekuatan-kekuatan nasionalis dan Islam di TepiBarat mengajak warga dan rakyat Palestina untuk menghadang segala bentukkekerasan dan kejahatan warga pemukim Yahudi dengan segala macam cara. Hal itusebagai bentuk pembelaan terhadap hak bangsa Palestina untuk eksis dan bertahandi tanah air mereka. Selain itu juga menolak segala bentuk upaya dan rencanamerampas dan mengusir paksa warga Palestina dari tanah air mereka seperti yangterjadi di desa Himsah Masafir Yatha desa-desa di Nablus dan sejumlah-sejumlahtitik lainnya.
Kelompok nasionalis dan Islam ini dalampertemuannya kemarin Ahad di Ramallah menegaskan bahwa tidak mungkin menerimadan hidup berdampingan dengan politik penjajah Israel yang melakukan danmelancarkan berbagai macam proyek pembangunan permukiman dan kolonial sertarencana pencaplokan dan aneksasi wilayah serta yahudisasi Al-Quds yangbertujuan mengubah status quo di lapangan. Juga tidak mungkin menerima situasikekerasan yang dilakukan warga pemukim Yahudi yang melanjutkankejahatan-kejahatan mereka terhadap warga Palestina kekuatan.
Kelompok Islam nasionalis ini meminta agarwarga Palestina mengambil pengalaman dari intifadah sebelumnya dan meluaskankerja kerakyatan untuk melawan penjajah dan menghalangi warga pemukim Yahudimelancarkan serangannya terhadap desa-desa Palestina.
Dalam keterangannya mereka menegaskan tentangpentingnya keterlibatan politik untuk melakukan perubahan yang diinginkan. Merekajuga menegaskan peran lembaga sipil dalam mengawasi pemilu Palestina yang akandilangsungkan beberapa bulan lagi serta mendokumentasikan dan menindaklanjutisegala pelanggaran yang mungkin terjadi.
Mereka menegaskan tentang menegaskan antusiasketerlibatan pemilu dan menghormati hukum serta kebebasan umum. Merekamenyatakan siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mweujudkan pemiluyang berhasil dan menjaga sistem politik.
Kelompok nasioonalis Islam mereka jugamenegaskan tentang persatuan nasional dalam situasi saat ini untuk menyatukansegala sikap dan kekuatan internal Palestina dan mengakhiri perpecahan serta mewujudkanprogram nasional untuk menghadang penjajahan dan kejahatan Israel serta wargapemukimnya.
Kelompok nasionalis Islam di Tepi Barat inimenyerukan agar warga aktif di dalam unjuk rasa di depan kantor-kantor Palang MerahInternasional untuk mendukung tawanan Palestina di tengah merebaknya pandemicovid 19 di tengah mereka dan ditengah berlanjutnya politik pembiaran medisyang dilakukan oleh Israel. Apalagi Israel juga melakukan larangan terhadaptawanan Palestina untuk mendapatkan haknya yang sudah dijamin oleh duniainternasional.
Dalam pertemuan tersebut ikut Badan Indepensi HAMdi Diwan Mazalim dan Koalisi Warga untuk Pengawasan Pemilu Palestina. (at/pip)