Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Sabtu malam (13/2/2021) menangkaptiga pemuda Palestina dari dalam Masjid Al-Aqsha yang diberkati.
Para saksi mata melaporkan bahwa pasukan tentara penjajah Israelmenyerbu Masjid Al-Aqsha memeriksa identitas sejumlah warga dan menangkaptiga dari mereka di depan Mushalla al-Qibli.
Sejak subuh pasukan pendudukan penjajah Israel telah mengerahkan puluhantentaranya ke gerbang-gerbang Masjid Al-Aqsha untuk menindak tegas para jamaah.Sebagian besar dari mereka menyerbu masjid dan berkeliaran di halamannya untukmemprovokasi para jamaah.
Kebijakan penanbglapan sistematis yang dilakukan oleh otoritaspendudukan penjajah israel dengan intensitas yang tinggi di al-Quds ini bertujuanuntuk melemahkan aksi apa pun yang akan berkontribusi untuk mendukung ketabahanwarga al-Quds dan melindungi Masjid Al-Aqsha. Untuk diketahui bahwa bahwabeberapa warga ditangkap puluhan kali selain menjalani interogasi berulangkali melalui pemanggilan.
Keputusan pendudukan penjajah Israel yang dikeluarkan terhadap wargaal-Quds yang ditangkap fokus pada penerbitan perintah deportasi dari MasjidAl-Aqsha dan dari al-Quds di samping keputusan penahanan rumah yang menyasar padapara remaja dan anak-anak pada khususnya.
Sebagai bagian dari kebijakan intimidasi sistematis terhadap wargaal-Quds penjajah Israel sengaja menangkap kembali para tawanan asal al-Qudsyang dibebaskan dari penjajah Israel dengan tujuan untuk merayu mereka ataumerampas kegembiraan keluarga dan teman-temannya pada saat pembebasan merekadisertai dengan larangan pada mereka untuk merayakan atas kebebasan tersebut.(was/pip)
