Gerakan Jihad Islami mengapresiasi penarikandelegasi parlemen Aljazair yang ikut dalam program lembaga parlemen LautMeditrania karena keterlibatan delegasi Israel di sana.
Anggota Biro Politik Jihad Islami Nafez Azamdalam keterangan tertulisnya hari ini Sabtu menegaskan selama Aljazair baikrakyat maupun elitnya terbiasa dengan sikap prinsipil dan orsinil maka inimenunjukkan tanggungjawab terhadap Palestina dan membela keadilannya.
Ia menambahkan menghadang normalisasi denganseluruh bentuknya adalah kewajiban moral agama kebangsaan (Arab). Maka Aljazairbisa jadi menjadi representatif jelas atas sikap bebas dan tegar ini.
Ia melanjutkan &ldquoKami yakin sekali bahwa Aljazairakan tetap menjadi tembok penghalang bagi semua jenis konspirasi dan upaya yangmendorong kepada normalisasi.&rdquo
Sebelumnya delegasi parlemen Aljazair yangikut dalam program lembaga parlemen Laut Meditrania menarik diri karenaketerlibatan delegasi Israel di sana. Saat itu ada kegiatan presentasi parlemensetelah mereka dipertemukan antara penanya Aljazair dan Israel di satu sesi.
Peserta parlemen Aljazair diikuti oleh tigaaleg Ammar Musa yang menjadi pembicara dua aleg lainnya membuat laporanpenarikan diri dari sesi kedua dari jaringan parlemen di UCD yang membahaspengaktifan kembali ekonomi setelah krisis Corona. (at/pip)
