Tue 6-May-2025

5 Luka Tembak dan Puluhan Sesak Nafas dalam Konfrontasi di Qalqilya

Minggu 7-Februari-2021

Lima warga sipil Palestina termasuk seorang paramedis terluka tembakoleh peluru pasukan penjajah Israel sementara puluhan orang lainnya mengalamisesak nafas akibat terkena tembak gas air mata Sabtu (6/2/2021) selama konfrontasiyang terjadi dengan pasukan pendudukan penjajah Israel yang menyerang pawai pekanandi Kafr Qaddum di timur Qalqilya.

Koordinator Perlawanan Rakyat di Kafr Qaddum Murad Shatiwimenyatakan bahwa tentara pendudukan penjajah Israel menyerbu desa tersebut setelahdimulainya pawai. Mereka menembakkan tabung gas air mata peluru logam berlapiskaret dan peluru spons. Akibatnya lima pemuda Palestina terluka salah satudari mereka adalah seorang paramedis. Sementara itu puluhan orang lainnyamengalami sesak nafas.

Patut dicatat bahwa pawai pekan ini diluncurkan untuk mengecammeningkatnya serangan yang terjadi di Tepi Barat khususnya di Lembah Yordanutara.

Belakangan terjadi eskalasi kekerasan yang dilakukan pasukanpenjajah Israel di Kafr Qaddum berupa penggerebekan malam yang terjadiberulang-ulang dan penyergapan di rumah-rumah yang sepi dengan tujuan menekanpawai. Namun warga bersikeras terus melanjutkan pawai pekanan mereka hingga tujuanmereka tercapai.

Selama sepuluh tahun berturut-turut pawai pekanan anti-pemukiman terusberlanjut. Mereka menuntut pembukaan jalan utama Kafr Qaddum yang ditutup olehpasukan pendudukan penjajah Israel untuk mendukung perluasan permukiman Yahudi.

Pendudukan penjajah Israel telah menutup pintu masuk utama ke desauntuk memperluas permukiman Yahudi Qaddumim yang dibangun di atas tanah desadan menghubungkan pos-pos terluarnya di atas lahan seluas 4.000.000 meterpersegi dari total luas tanah desa sebesar 23.000.000 meter persegi.

Pintu masuk yang ditutup ini sangat penting kerena merupakan jalanyang menghubungkan Kafr Qaddum dengan desa-desa dan kota-kota Palestinasekitarnya. Penutupan pintu utama ini telah menyebabkan penderitaan besar bagiwarga.

Setiap Jumat dan Sabtu digelar pawai yang mengecam aktivitaspemukiman di berbagai daerah di Tepi Barat. Para peserta melakukan shalat Jumatdi tanah yang terancam menjadi target Yahudisasi di tengah bentrokan yangmeletus selama akibat tindakan represif dari pasukan pendudukan penjajah Israelpawai. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied