Sabtu petang (6/2/2021) para pemukim Yahudi menyerang seorangpemuda Palestina di kampung Tel Rumeida di pusat Hebron. Mereka melontarkankata-kata hinaan serta mengejar seorang jurnalis saat mendokumentasikanpelanggaran yang sedang mereka lakukan di Kota Tua Hebron.
Para saksi mata melaporkan bahwa sejumlah pemukim Yahudi daripermukiman Yahudi Ramat Yishai yang didirikan secara paksa di tanahwarga di pusat kota Hebron memukuli Haitham Tayseer Abu Aysha (20 tahun) di kampungTel Rumeida ketika dia berada di dekat rumahnya. Aksi brutal tersebut menyebabkankorban mengalami luka dan memar.
Pemuda tersebut berusaha menghadapi para pemukim yang mengejar dan melontarkankata-kata kotor pada jurnalis Musab Shawer di Hebron dengan perlindungantentara pendudukan penjajah Israel sambil mendokumentasikan pelanggaran merekadi Kota Tua.
Kampung Tel Rumeida dihuni sekitar 210 KK Palestina sekitar 1050warga Palestina dan ada 8 keluarga pemukim pendatang Yahudi yang berjumlahsekitar 35 orang. Keberadaan mereka dilindungi oleh satu batalyon penuh pasukanpendudukan penjajah Israel.
Permukiman y Ramat Ishai didirikan di tanah Tel Rumeidasejak 1984 setelah melakukan yahudisasi sebuah gereja dan masjid dan penguasaansejumlah tanah dan rumah oleh para pemukim pendatang Yahudi dan merekamenempatkan karavan di kampung tersebut untuk menyelesaikan yahudisasi daerahtersebut.
Para pemukim Yahudi di Tel Rumeida menyerang warga Palestina denganberbagai tekanan dan serangan sebagai upaya untuk menggusur penduduk asli Palestinadan merebut rumah mereka. Penduduk kampung Tel Rumeida menjalani kehidupan pahitdan penderitaan sehari-hari yang telah mengubah hidup mereka di kampung yangindah ini menjadi neraka.
Serangan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi terhadapwarga Palestina di daerah tersebut bervariasi mulai dari pemukulan danintimidasi dengan senjata perusakan pipa air dan jaringan listrik sertamenebangi pohon. Selain itu pasukan pendudukan penjajah Israel juga mendirikan pos-pospemeriksaan militer yang memutus ketersambungan daerah tersebut dan menghalangikehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebagian besar keluarga Palestina di Tel Rumeida telah mengalami seranganpara pemukim pendatang Yahudi secara brutal. Kadang-kadang mereka memecahkanjendela dan di lain waktu mereka memblokir pintu-pintu masuk utama ke rumah danmelalui keputusan pengadilan penjajah Israel. Mereka juga memaksa penghuninyauntuk mencari pintu masuk alternatif sehingga mereka terpaksa melewati jalan tikusdi antara kebun buah-buahan dan memanjat tembok panjang untuk mencapai rumahmereka. (was/pip)